Warga Jepang Resah, Oarfish Ditemukan di Jaring Nelayan, Dipercaya Sebagai Pertanda Bencana Alam
Menurut tradisi dan legenda yang dipercaya masyarakat Jepang, ketika ikan oar naik ke perairan dangkal artinya bencana sudah dekat.
TRIBUNBATAM.id - Penemuan seekor oarfish di lepas pantai Imizu, di prefektur pantai utara Toyama membuat heboh. Pasalnya penemuan ikan itu sebagai pertanda bencana alam.
Menurut tradisi dan legenda yang dipercaya masyarakat Jepang, ketika ikan oar naik ke perairan dangkal artinya bencana sudah dekat.
Bahkan nama tradisional Jepang spesies ikan itu adalah "ryugu no tukai".
Ryugu no Tukai jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya "utusan dari istana raja naga".
Itulah sebabnya ikan ini dikaitkan dengan isyarat bencana alam di masa lalu.
Sementara menurut ilmu pengetahuan, ikan oar naik ke permukaan karena merasakan gempa akan datang.
Hal ini terkait dengan teori-teori ilmiah bahwa ikan yang hidup di bawah mungkin sangat rentan terhadap pergerakan garis patahan seismik.
• Begini Jawaban Ridwan Kamil saat Ditanya Tips Perawatan Wajah Istri, Hingga Dapat Like Ribuan
• Ssstt, Ini Lho Rahasia Bikin Tarikan Yamaha NMAX Lebih Responsif Cuma Modal Rp 60 Ribuan
• Download MP3 Lagu Pop Terpopuler, Mulai dari Seventeen, Iwan Fals, Peterpan Hingga Dewa 19
• Cara Mudah Ketahui Jika Kontak WhatsAppmu Sudah Diblokir, Ikuti 5 Langkah Ini
Pada saat itulah ikan bertindak dengan cara yang tidak seperti biasanya sebelum gempa bumi.
Ikan itu ditemukan dalam kondisi sudah mati, kemudian dibawa ke Akuarium Uozu terdekat untuk dipelajari.
Dua ikan bertubuh pipih mirip ular itu ditemukan di Teluk Toyama sembilan hari sebelum kabar tersebar di media sosial.
Rekor empat oarfish ditemukan di Teluk Toyama pada 2015, tetapi tahun ini rekor itu telah terpecahkan.
Ciri spesies ikan oarfish adalah bertubuh perak panjang dan siripnya merah.
Ikan ini biasanya menghuni perairan dalam dan ikan jarang terlihat dari permukaan.

Dikutip TribunTravel dari laman AsiaOne.com, Jumat (1/2/2019), seorang profesor ichthyology di Universitas Kagoshima, Hiroyuki Motomura, memiliki penjelasan yang lebih mudah dipahami atas penemuan ikan oar baru-baru ini di Prefektur Toyama.
"Saya memiliki sekitar 20 spesimen ikan ini dalam koleksi saya sehingga ikan ini bukan spesies yang sangat langka, tetapi saya percaya ikan ini cenderung naik ke permukaan ketika kondisi fisik mereka buruk atau terbawa arus air, itulah sebabnya mereka begitu sering mati ketika ditemukan," katanya.