Bocah Perempuan Ini Tewas di Tangan Bapak Tirinya, Diduga Kerap Dianiya
"Jadi si Eni yang cerita sendiri, dia nangis-nangis ke saya. Katanya Fitri dibanting suaminya, enggak tahu kenapa sampai begitu," ujar Latifah di loka
Bocah Perempuan Ini Tewas di Tangan Bapak Tirinya, Diduga Kerap Dianiya
TRIBUNBATAM.id - Sebelum Fitri (2) menghembuskan nafasnya terakhirnya, Jumat (8/2/2019), dia kerap dianiaya bapak tirinya, Hari Kurniawan (24).
Bocah perempuan itu dianiaya di rumah kontrakannya di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Latifah (57), saksi mata yang juga tetangga pelaku, mengatakan, bertepatan saat perayaan Tahun Baru Imlek, Selasa (5/2/2019), Hari menganiaya Fitri.
Saat itu, kata Latifah, ibu kandung korban, Eni (18), menyaksikan peristiwa itu.
Namun, dia hanya bisa menangis sembari berusaha menghentikan perlakuan suaminya terhadap buah pernikahannya.
"Jadi si Eni yang cerita sendiri, dia nangis-nangis ke saya. Katanya Fitri dibanting suaminya, enggak tahu kenapa sampai begitu," ujar Latifah di lokasi kejadian, Sabtu (9/2/2019).
• Sudah Lama Dipendam, Ustaz Yusuf Mansur Blak-blakan Dukung Presiden Joko Widodo
• Klasemen Sementara Liga Inggris, Liverpool Geser City, Manchester United Tak Terkalahkan
• MOTOGP 2019 - Ssst! Terciduk Ada Saklar Misterius di Stang Ducati. Apa Itu?
• Jokowi Raih Penghargaan Kemerdekaan Pers, Cabut Remisi Pembunuhan Wartawan
Menurutnya, pasangan Hari Kurniawan-Eni baru tinggal di rumah kontrakan itu bertarif Rp 260.000 per bulan mulai tiga bulan lalu.
Suami-istri yang bekerja sebagai pasangan pengamen jalanan, Latifah, memang sering ribut hingga mengganggu penghuni rumah kontrakan lainnya.
Latifh sendiri acapkali melihat Fitri menjadi sasaran omelan Hari.
Sampai akhirnya, Jumat (8/2/2019) sekitar pukul 17.00 WIB, Latifah mendengar teriakan minta tolong dari Hari sendiri.
Kepada warga yang berdatangan, Hari mengaku khawatir karena anak tirinya seperti tak bernafas.
Saat itu, hanya Hari dan Fitri di dalam rumah karena Eni, ibu korban, sedang pergi mengamen.
"Saya langsung curiga, ini pasti gara-gara dibanting kemarin," ucap Latifah, merujuk pada peristiwa tiga hari sebelumnya.
Tak lama kemudian, Eni pulang usai mengamen. Dia langsung menangis saat diberitahu anaknya tak bernafas.