BATAM TERKINI
Kebakaran Hutan di Batam Semakin Banyak, Ini Pesan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Batam
Memasuki bulan Februari 2019 kasus kebakaran hutan dan lahan kosong sering terjadi di Kota Batam di tengah cuaca yang saat ini dikatakan cukup ekstrem
Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Memasuki bulan Februari 2019 kasus kebakaran hutan dan lahan kosong sering terjadi di Kota Batam di tengah cuaca yang saat ini dikatakan cukup ekstrem.
Sehingga menjadi perhatian lebih bagi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam.
Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam, Azman mengakui, bahwa kasus kebakaran hutan dan lahan serta kebakaran lainya memasuki bulan Februari memang tergolong banyak terjadi.
"Seperti kasus kebakaran beberapa hari belakangan ini cukup banyak yang kita tangani, khususnya kebakaran hutan lindung di Sei Harapan kelurahan Tanjung Riau, Sekupang,"ungkap Azman, Senin (18/2/2019).
Yakni sampai menurunkan helikopter dari Pekanbaru oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melakukan proses pemadaman api di hutan lindung Sei harapan yang terbakar beberapa hari lalu.
"Sebab kebakaran hutan lindung itu, petugas Damkar tidak dapat mencapai bukit untuk proses pemadaman api. Karena tekanan air dari pompa mobil damkar kurang akibat posisi hutan lindung yang cukup terjal," ungkapnya.
• Debat Capres Kedua, Jokowi Klaim 3 Tahun Tak Ada Kebakaran Hutan, Ternyata Faktanya
• Kebakaran Lahan di Gang Bambu Km 16 Sempat Bikin Panik Warga, Begini Kejadiannya
• BREAKINGNEWS. Hutan Lindung di Sekupang Kembali Terbakar, Pemko Batam Bakal Datangkan Helikopter
• Medan Kebakaran Sulit, Satu Unit Helikopter Bantu Proses Pemadaman di Hutan Lindung Tanjung Riau
Azman juga mengungkapkan, bahwa sampai sejauh ini dari informasi yang didapatkan penyebab kebakaran adalah umumnya kelalaian manusia, karena tak mungkin bisa terbakar sendiri.
"Nah penyebabnya itu rata-rata disebabkan ulah manusia, seperti membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan," tuturnya.
Atas kejadian kebakaran yang memang tergolong disebabkan oleh ulah manusia, Azman menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar dan meninggalkan yang dibakar tersebut.
Apalagi perihal membakar sampah yang ada di pekarangan rumah.
Karena terkadang masyarakat membakar sampah sore harinya di halaman atau di belakang rumahnya dan meninggalkan yang di bakar begitu saja.

Sehingga lambat laun api menyebar dan membakar sekelilingnya.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan karena itu pemicu juga.
Sebab saat ini bisa diketahui sendiri bahwa kondisi cuaca cukup ekstrem hingga menyebabkan kekeringan, seperti di hutan-hutan sendiri dan lainya.
"Kalaupun membakar sampah, mohon diperhatikan sampai api padam. Kalau tidak masyarakat jangan membakar sampah cukup buang sampah ke tong sampah saja," katanya. (als)