Arti atau Definisi Revolusi Industri 4.0 yang Jadi Topik Debat Capres 2019 Jokowi vs Prabowo
Arti atau definisi revolusi Industri 4.0 mulai ramai diperbincangkan saat menjadi topik pada Debat Capres 2019
TRIBUNBATAM.id - Arti atau definisi revolusi Industri 4.0 saat ini banyak dicari.
Revolusi Industri 4.0 mulai ramai diperbincangkan saat menjadi topik pada Debat Capres 2019 antara Jokowi vs Prabowo.
Istilah Revolusi Industi 4.0 sebenarnya sudah dikenalkan sejak beberapa waktu lalu, namun ternyata belum banyak yang paham.
Salah satu pertanyaan yang cukup banyak menyita perhatian adalah sejarah dari revolusi industri 1.0 hingga 4.0.
Dilansir dari wikipedia, Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan.
Lewat komputasi awan, layanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai.
• Pekerja Tanpa Skill Bakal Terdepak, Tjaw Hioeng: Industri 4.0 Jangan Dijadikan Ancaman
Dengan kata lain, Industri 4.0 merupakan konsep usaha atau industri yang telah terintegrasi bersama dunia internet.
Semua aktivitas industri akan bergantung pada teknologi atau internet.
Melansir dari salah satu laman sekolah vokasi Universitas Gadjah Mada, istilah revolusi industri sendiri merujuk pada perubahan yang terjadi pada manusia dalam melakukan proses produksinya.
Revolusi Industri 1.0
Istilah Revolusi Industri 1.0 ini pertama kali muncul sekitar tahun 1750-an.
Tahun-tahun tersebutlah yang sering disebut masa revolusi industri 1.0.
Pada masa tersebut, terjadi perubahan secara besarbesaran dalam bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi.
Revolusi bermula ketika mesin bertenaga air dan uap dikembangkan untuk membantu pekerja.
Mesin-mesin itu menggantikan tenaga manusia dan hewan untuk meningkatkan kemampuan produksi.