BATAM TERKINI
Puluhan UMKM Diajari Bikin Aplikasi Untuk Dukung Digital Branding
Puluhan pelaku UKM Batam dikenalkan contoh-contoh apps pelaku usaha di Batam yang dibuat dengan platform compro oleh Batampedia.
Penulis: Dewi Haryati |
lihat foto
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Fisherism Tanjungriau bersama Batampedia dan Compro menggelar kelas Digital Branding untuk pelaku usaha di Batam, Sabtu (16/2/2019) lalu.
Itu sejalan dalam rangka menyongsong era digital.
Kegiatan diikuti puluhan usahawan. Mereka tampak antusias mengikuti workshop tersebut karena topik yang dibahas adalah membangun apps untuk usaha, agar dapat memiliki digital branding atas nama usaha sendiri.
Kasubdit Pemanfaatan Sarana BP Batam, Irfan Widyasa mengatakan, sebelum ikut workshop, hampir semua peserta merasa sudah punya digital branding sendiri.
Baik melalui media sosial seperti facebook, instagram atau marketplace unicorn yang besar-besar.
"Setelah ikut, peserta semakin terbuka wawasannya. Ternyata selama ini baru sampai tahap digital marketing," kata Irfan dalam rilis Humas BP Batam yang diterima Tribun, Selasa (19/2/2019).
Dikatakan, usahawan memang dapat order dari digital marketing.
• Penghuni Sintai Diajak Nyoblos, KPU Batam Datangi Lokalisasi Gelar Sosialisasi Pemilu
• Rafathar Berikan Kejutan untuk Raffi Ahmad dan Gigi Saat Ulangtahun, Nagita Slavina Menangis Sedih
• Imigran Pamer Alat Vital, Alek Sugiarto Jelaskan Posisi Hotel Bhadra Resort
• Arti atau Definisi Revolusi Industri 4.0 yang Jadi Topik Debat Capres 2019 Jokowi vs Prabowo
• Usai Dikabarkan Putus, Jefri Nichol dan Shenina Cinnamon Kompak Unggah Foto Di Pantai, CLBK?
• Sering Diabaikan, 5 Kebiasaan Buruk Ini Tanpa Disadari Berpotensi Merusak Kesehatan, Apa Saja?
Dan digital marketing sudah menjadi kewajiban di era digital ini agar usaha bisa berkembang.
Hanya saja yang diingat konsumen akhirnya, adalah medsos atau marketplace nya yang punya brand.
"Contoh kita sering menggunakan ojek online. Nah, yang diingat konsumen pertama kali ketika perlu lagi transportasi, apakah nama tukang ojeknya atau nama brand-nya?," ujarnya.
Dalam even yang dilaksanakan Sabtu siang hingga sore hari itu, peserta dikenalkan contoh-contoh apps pelaku usaha di Batam yang dibuat dengan platform compro oleh Batampedia.
Peserta juga mencoba bersama-sama membuat apps sederhana.
Hanya butuh waktu kurang dari 30 menit, apps pun jadi. Fisherism Tanjungriau berada dalam pengelolaan Direktorat Pemanfaatan Aset BP Batam.
Direktur Pemanfaatan Aset BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan, Fisherism Tanjungriau merupakan satu jalur dengan Taman Rusa dan Kawasan Agromarina. Kedepan direncanakan akan menjadi koridor agrowisata terbesar di Kepri. (*/wie)
