Ayah Kandung Cabuli Anak Sendiri Selama 3 Tahun, Maki dan Ancam Pakai Keris Jika Tak Mau Layani
Seorang ayah diringkus Polisi karena melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sendiri. Mirisnya, Pemerkosaan itu dilakukan selama tiga tahun
TRIBUNBATAM.id - Seorang ayah diringkus Polisi karena melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sendiri.
Mirisnya, Pemerkosaan itu dilakukan selama tiga tahun terakhir.
Jika sang anak tidak mau melakukan apa yang diperintahnya, Sang ayah kemudian memaki-maki bahkan mengancam dengan mengunakan Kris.
Aparat Kepolisian Polresta Jambi, menangkap RD SMJ, warga Kota Jambi, karena tega merudapaksa anaknya sendiri.
Bahkan, aksi pelaku dilakukan berulang selama tiga tahun.
Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan korban kepada keluarganya. Merasa gerah dengan ulah pelaku, paman korban akhirnya melaporkan RD SMJ ke kepolisian.
• Hari Peduli Sampah Nasional, Personil TNI/Polri Sisir Sampah di Pelabuhan Tarempa Anambas
• Jadwal Bola Live Pekan Ini Liga Inggris Manchester United vs Liverpool
• Wilayah Bintan Bakal Kena Dampak Pemadaman Listrik, Pengusaha Khawatir Bisnis Terganggu
• Dua Guru SD Ini Sering Nyabu di Rumah Dinas di Batam, Digerebek Saat Isap Sabu
"Pelaku melakukan aksi bejatnya sejak tahun 2016. Pelaku dilaporkan oleh paman korban, atas laporan ini kita lakukan penangkapan di rumah tersangka," kata Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Christian dalam pres release Kamis (21/2/2019).
Kapolresta Jambi menambahkan, aksi pelaku ini dilakukan di rumah sendiri saat istrinya sedang bekerja.
Bahkan aksi ini dilakukan berulang sejak tahun 2016 lalu," pelaku melakukan aksinya dengan cara mengancam korban dengan kata-kata dan sebilah keris," ujarnya.
Atas perbuatannya pelaku diancam dengan Pasal 76d jo pasal 81 (3) dan atau pasal 76e jo pasal 82 (2) uu ri nomor 17 tahun 2016. Tentang perlindungan anak.
"Ancamannya maksimal 15 tahun, minimal 5 tahun," pungkasnya.
Cemburu Pada Pacar Anak Kandung, Ayah Setubuhi Anaknya
Kekerasan terhadap anak khususnya di Kabupaten Muarojambi semakin menjadi-jadi.
Pasalnya bukan hanya jumlah kasus yang meningkat setiap tahunnya.
Baru-baru ini kasus kekerasan terhadap anak mencuat, dengan pelaku dan korban merupakan orang dekat.