Gadis 11 Tahun Hamil Diperkosa Kekasih Neneknya, Janin Berusia 5 Bulan Itu Dikeluarkan Lewat Operasi

"Saya ingin Anda mengeluarkan dari perutku apa yang telah dimasukkan lelaki tua itu," kata Lucia tersebut dalam surat pengaduan kepada pihak berwenang

Editor: Mairi Nandarson
parent24
ilustrasi hamil 

TRIBUNBATAM.id, BUENOS AIRES - Seorang gadis usia 11 tahun di Argentina didampingi ibunya mengajukan permintaan aborsi.

Di negara tersebut, aturan penghentian atau teminasi kehamilan sangat ketat.

"Saya ingin Anda mengeluarkan dari perutku apa yang telah dimasukkan lelaki tua itu," kata Lucia tersebut dalam surat pengaduan kepada pihak berwenang di provinsi Tucuman.

Dikutip dari KOMPAS.com, Kamis (28/2/2019), Lucia diperkosa oleh kekasih neneknya hingga hamil.

Kini, usia kandungannya mencapai 23 pekan dan dokter mengganggap remaja itu berada dalam bahaya.

Dokter tidak mengambil tindakan aborsi, melainkan melakukan operasi caesar di RS Eva Peron pada Rabu pagi.

Selamat yaa, Momo Geisha Lahirkan Putri Cantik, Pewaris Perusahaan Furnitur

Luna Maya Posting Video Pernikahan saat Video Nikah Syahrini & Reino Barack Belum Beredar

Timnas U22 Indonesia Curhat Saat Dijamu Presiden Jokowi di Istana, Dapat Tambahan Bonus Rp 200 Juta

Tangan Diikat dan Dibuang ke Semak, Ini Kata Kapolsek Sekupang Terkait Mayat MR X di Sekupang

Gaya Nagita Slavina Pakai Dress Murah, Tetap Tampil Modis

"Keinginan anak itu seharusnya diperhitungkan. Ada dua alasan untuk aborsi," kata pengacara keluarga, Cecilia De Bono.

Undang-undang Argentina memungkinkan untuk penghentian kehamilan dalam kasus-kasus ekstrem, seperti pemerkosaan atau ketika kehidupan ibu dalam bahaya.

"Melalui vagina, itu tidak mungkin. Tubuhnya tidak cukup untuk mengembangkan kehamilan 23 minggu," ujar ginekolog Cecilia Ousset.

"Bahkan jika sudah, dia tidak siap secara psikologis mengingat banyak hal yang dideritanya," ucapnya.

Janin berusia lima bulan itu dikeluarkan dari rahim ibunya dalam keadaan hidup.

Namun, tidak ada peluang baginya untuk selamat.

"Negara bertanggung jawab atas penderitaan Lucia," tulis organisasi feminis, #NiUnaMenos, yang memimpin kampanye legalisasi aborsi.

Pemerintah lokal Tucuman membenarkan tindakan yang dilakukan terhadap Lucia.

Jimin BTS Sebut Nafas V BTS Bau, Bukannya Merasa Malu, V BTS Malah Lakukan Hal Tak Terduga Ini

Keseruan Latihan Maung Bandung Jelang Persib vs Tira Persikabo, Miljan Radovic Terapkan Tiki Taka

Resmi Diluncurkan, Segini Harga Samsung Galaxy M30, Ini Perbedaan dengan Samsung Galaxy M20

Pemerintah mengklaim langkah itu telah menerapkan prosedur yang diperlukan untuk menyelamatkan kedua nyawa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved