BATAM TERKINI

BERSIAPLAH! Butuh 2.886 Tenaga Kerja, 10 Investor Baru Bakal Buka Usaha di Batam, Simak Daftarnya!

10 investor baru akan menanam modal di Batam dan akan membutuhkan tenaga kerja baru sekitar 2.886 orang.

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM.id
Ratusan orang mencari kerja di MPH Batamindo 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat setidaknya ada empat perusahaan baru yang masuk ke Batam hingga Februari 2019.

Selain itu ada enam perusahaan lama yang akan melakukan perluasan usaha.

Mereka mendaftar lewat sistem perizinan terpadu, Online Single Submission (OSS), dan sudah dimulai pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB)-nya, sejak tahun lalu.

Adapun rekrutan tenaga kerja yang dibutuhkan, secara keseluruhan berjumlah 2.886 orang.

"Untuk proyek baru ada empat perusahaan, proyek perluasan ada enam perusahaan," kata Kasubdit Humas BP Batam, Mohamad Taofan kepada Tribun, Selasa (5/3).

Rinciannya, untuk perusahaan baru, PT Maruho Hatsujyo Batam memerlukan tenaga kerja sebanyak 22 orang.

Perusahaan yang terdata asal gabungan Jepang dan Singapura ini, bergerak di bidang industri barang dari kawat. Nilai investasinya sebesar Rp 23,38 miliar.

Tabrakan Maut di Seipanas Batam, Sopir Truk Diperiksa di Polresta Barelang

Sejak Januari 2019, 20 Penderita DBD Masuk RSUD Embung Fatimah Batam, 1 Meninggal Dunia

Kantor Pos Pastikan Pengiriman Paket ke Luar Batam Sudah Kembali Normal

Setelah Wajah dan Dada Terhantam Mesin, Sawal Tewas Terjepit Mesin Pompa Minyak

Korban Kecelakaan Maut di Seipanas Batam Dibawa ke RSBK

Kemudian, PT Sammyung Precision Batam. Perusahaan asal Korea dan Singapura ini, bergerak di bidang industri semi konduktor dan komponen elektronik lainnya.

Nilai investasi Rp 62,977 miliar. Kebutuhan tenaga kerja 80 orang.

PT Simatelex Manufactory Batam. Tercatat sebagai perusahaan asal China, Hongkong, Kanada dan Inggris.

Perusahaan ini bergerak di bidang industri peralatan listrik rumah tangga, industri peralatan elektrotermal rumah tangga.

Nilai investasi Rp 45,03 miliar, dan kebutuhan tenaga kerja 60 orang.

PT Pegatron Technology Indonesia. Perusahaan asal Taiwan ini bergerak di bidang industri komputer, barang elektronik dan optik.

Nilai investasi sebesar Rp 560 miliar. Kebutuhan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.

"Kalau melihat data, dari empat proyek baru ini, paling banyak butuh tenaga kerja PT Pegatron," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved