Digauli Sang Ayah Hingga Punya Anak Kembar, Kasus Ini Terungkap Ketika Sang Anak Hendak Menikah
Seorang ayah tega menggauli anak kandungnya sendiri hingga sang anak melahirkan anak kembar. Kisah ini terbongkar saat sang anak hendak menikah deng
TRIBUNBATAM.id - Seorang ayah tega menggauli anak kandungnya sendiri hingga sang anak melahirkan anak kembar.
Kisah ini terbongkar saat sang anak hendak menikah dengan orang lain.
Rencana pernikahannyapun buyar akibat kelakuan busuk sang ayah langsung terbongkar.
Arianto (47) warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto tega menggauli anak kandungnya hingga melahirkan dua anak kembar yang kini berusia 2 bulan.
Arianto melakukan perbuatan bejatnya sejak tahun 2015 hingga 2018.
• Pura-Pura Minta Pijit, Gadis 18 Tahun Dipaksa Sang Ayah Layani Nafsunya Hingga Korban Hamil 6 Bulan
• Nikita Mirzani Sebut Bella Luna Suka Lakukan Kawin Kontrak, Nikita: Cakep, Tapi Suka Laki Orang
• Persiapan Tour de Bintan, Apri Sujadi Minta Jalan Raya Bintan Kembali Dipermantap
• Selundupkan Ganja ke Lapas, Wanita Paruh Baya Ini Ditangkap Polisi, Begini Modusnya
"Tersangka memperkosa anak kandungnya," kata Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, Rabu (13/3/2019).
Setyo mengungkapkan, ketika kasus pemerkosaan ini mencuat pada tahun 2018, Arianto melarikan diri dari kejaran polisi.
Kasus ini mencuat lantaran gadis 22 tahun ini ketahuan hamil saat hendak menikah.
"Tersangka melarikan diri ke sejumlah tempat di Kalimantan. Tersangka berhasil dibekuk di Desa Sarigadung Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Minggu 10 Maret 2019," ungkapnya.
Sementara itu, Arianto mengaku melancarkan aksinya di rumah saat malam hari.
Dia mengendap-endap masuk kamar anaknya. Letak kamar anaknya berdampingan dengan kamar yang ditempati Arianto beserta istrinya.
"Saya bungkam mulutnya menggunakan tangan, agar tak berteriak. Sebab Istri ada di kamar sebelah. Istri tak pernah tahu," ujar Arianto.
Arianto mengaku tega memperkosa lantaran tak tahan melihat paras cantik buah hatinya.
Saat hamil tua, Arianto menitipkan korban ke panti asuhan di Kecamatan Pacet.
"Saya tulang punggungnya. Nanti saya jaga," pungkasnya.