Bayi Selamat di Tengah Reruntuhan, Simak 5 Fakta Terkait Musibah Banjir dan Longsor di Jayapura
Seorang bayi berhasil selamat setelah sebelumnya terjebak reruntuhan rumah saat banjir dan longsor di Jayapura. Saat ini, korban meninggal 73 orang.
TRIBUNBATAM.ID, JAYAPURA - Musibah banjir dan tanah longsor di Sentani, Jayapura menelan banyak korban jiwa dan kerugian material.
Berdasarkan data sementara dari Posko Induk Penanggulangan Bencana di Kantor Bupati Jayapura, korban meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Jayapura mencapai 73 orang.
Selain itu, tercatat 4.273 orang mengungsi ke sejumlah tenda pengungsian yang tersebar di sejumlah wilayah di Jayapura.
Berikut ini rangkuman sejumlah fakta lengkap terkait bencara banjir dan tanah longsor:
1. Pengungsi banjir dan longsor mencapai 4.273 orang
Banyak tempat tinggal warga rusak diterjang banjir.
Kapala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di RS Bhayangkara mengatakan, para pengungsi tersebar di sejumkah titik.
"Ada empat titik pengungsian, tapi pengungsi terbanyak ada di Kantor Bupati Jayapura," katanya.
• Diduga Terkait Teror di Selandia Baru, Polisi Geledah 2 Rumah di Australia
• Ibunda Ustad Abdul Somad Meninggal Dunia, Jenazah Dibawa ke Asahan Sumut, Ini Ucapan Duka Aa Gym
• Kuburan Jadi Tempat Nongkrong dan Pacaran, Ini yang Dilakukan Polsek Batuaji Batam
• Tuntut Janji Gubernur Kepri Soal UMSK, Buruh Bakal Turun ke Jalanan dan Gelar Demo di Graha Kepri
AM Kamal mengemukakan, para pengungsi berasal dari sembilan kawasan yang terdampak banjir, yaitu BTN Gajah Mada (1.450 orang), BTN Bintang Timur (600 orang), Doyo Baru (200 orang), Kemiri (200 orang), Panti Jompo (23 orang), HIS (300 orang), Gunung Merah (200 orang), kediaman bupati (1.000 orang), dan SIL (300 orang).
Bantuan logistik, pakaian, dan obat-obatan mulai berdatangan, baik dari pemerintah, BUMN, perusahaan swasta dan organisasi kerukunan masyarakat.
Kamal menyebutkan, para pengungsi masih membutuhkan bantuan, terutama makanan dan pakaian.
2. Seorang bayi selamat di tengah reruntuhan rumah
Seorang bayi berusia lima bulan selamat dari banjir bandang yang melanda Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, meski sempat tejepit reruntuhan kayu rumah selama enam jam, Minggu (17/3/2019).
Korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIT, di Kampung Taruna, Jalan Sosial Sentani oleh prajurit TNI dari Satuan Yonif RK 751/ VJS.
Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, awalnya Sertu Hanafi, Sertu Samsi, Prada Yacob, Prada yusril dan Prada Syahril melaksanakan penanggulangan bencana banjir di sekitar Kampung Taruna.