Saling Caci di Facebook, 2 Kelompok Remaja Perang Batu, Polisi Amankan 20 Orang 4 Diantaranya Wanita

Dua Kelompok remaja perang batu karena saling ejek di Facebook. Akibat kejadian tersebut, Polisi langsung menangkap 20 orang remaja yang terlibat aks

Editor: Eko Setiawan
TRIBUN MEDAN/SOFYAN AKBAR
Puluhan remaja yang diamankan personel Polsek Medan Area karena terlibat bentrok dan menganggu ketertiban umum di seputaran Sukaramai, Minggu (31/3/2019) dinihari sekitar pukul 01.30 WIB 

TRIBUNBATAM.id - Dua Kelompok remaja perang batu karena saling ejek di Facebook.

Akibat kejadian tersebut, Polisi langsung menangkap 20 orang remaja yang terlibat aksi perkelahian perang batu.

Sebanyak 20 orang remaja yang terdiri dari 16 pria dan 4 perempuan ditangkap personel Polsek Medan Area.

Mereka diamankan karena dianggap menganggu ketertiban umum di Jalan AR Hakim dan jalan Denai.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu ALP Tambunan mengaku mengamankan 20 remaja ini karena terlibat bentrok dan saling lempar batu di kawasan Jalan AR Hakim dan Jalan Halat pada Minggu (31/3/2019) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.

Live Streaming Sevilla vs Valencia La Liga Spanyol Malam Ini, Kick Off 21.15 WIB Live BeIN Sport

Orangtua Tega Jual Bayi Kembarnya Dengan Harga Fantastis, Dijual Karena Terlilit Hutang

Hasil Akhir Persela Lamongan vs Madura United Piala Presiden 2019, Sapeh Kerap Menang 2-1

Jadwal Semifinal Piala Presiden 2019, Arema FC vs Kalteng Putra, Persebaya vs Madura United

Telah Tayang Video Trailler Film Annabelle Comes Home Minggu (31/3), Anak The Warrens Diteror

Ia mengaku, bentrokan ini berawal dari saling ejek antara dua kelompok di Facebook yang berujung bentrok antara kelompok remaja Sukaramai dengan kelompok remaja Halat.

"Awalnya, anak halat bergabung dengan mengenderai sepeda motor mendatangi anak sukaramai. Lalu mereka melakukan pelemparan, sehingga terjadi aksi saling balas,"ujarnya.

Karena mendapat serangan, sambung Kanit, kelompok remaja Sukaramai lanjut balas menyerang dengan melempari warnet Legian di Halat yang mengakibatkan beberapa orang di dalam warnet terkena lemparan batu.

"Setelah itu, sejumlah anak yang tergabung dalam 15 bendera komunitas pun menuntut balas dengan melakukan penyerangan ke anak Sukaramai yang terdiri dari 4 bendera komunitas, sehingga terjadi saling lempar hingga mengganggu ketertiban umum,"terangnya.

Ke-15 bendera komunitas tersebut: HPC (Halat Punya Cerita), PAM (Persatuan Anak Main Net), ACL (Asal Cocok Libas), True Friends, PMC (Pelajar Medan City), DCT (De Crazy Teladan), BRF (Bromo Friends), BROKAL (Bromo Anak Nakal), One Peace Family, Merlev, ADM (Anak Didik Merlev), Squidward Family, Team Big Family, Serigala Jalanan, dan GKM (Generasi Keluarga Medan).

Sedangkan 4 bendera komunitas Gank yang menjadi lawannya, kata ALP Tambunan, masing-masing GBN (Generasi Bocah Nakal), Deneke, CF (Crazy Friends), serta Family Braders Komat.

"Bentrok ini mereda pada pukul 04.00 WIB, setelah tim membubarkan dan melakukan penyisiran mulai dari Jalan AR Hakim sampai Jalan Halat.

Kemudian melakukan pengejaran dari gang ke gang, sehingga mengamankan sebanyak 20 orang,"ujarnya.

Ia merincikan dari 20 orang yang diamankan berasal dari berbagai komunitas.

"Tiga orang berasal dari grup Squidward Family, yaitu Iqbal (16) warga Bromo, Andre (15) warga Jalan Langgar, dan Dano Erlangga (15) warga Jalan Medan Area,"ujarnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved