Anggota Brimob Dikeroyok Preman, Disabet Parang dan Mengalami Luka di Bagian Punggung
Seorang Brimob diserang segerombolan preman. Bahkan brimob tersebut mengalami luka akibat disabet parang oleh salah satu dari mereka.
TRIBUNBATAM.id - Seorang Brimob diserang segerombolan preman. Bahkan brimob tersebut mengalami luka akibat disabet parang oleh salah satu dari mereka.
Komandan Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Kombes Pol Joni Afrizal menjelaskan latar belakang kasus perusakan rumah warga di Jalan Mayjen Katamso di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Minggu (7/4/2019) dini hari yang dilakukan anggotanya.
Perusakan rumah nenek Yudahusna (68) itu adalah imbas dari kasus pengadangan yang dilakukan oleh sekelompok preman terhadap anggota Brimob Polda Sultra.
Selang 30 menit kemudian, seusai makan, mereka kembali ke markas.
• Kabar Kerusakan Kapal Bukit Raya Membuat Warga Anambas Cemas, Ini Penjelasan PT Pelni
• BERSIAPLAH! Merokok Saat Berkendara Akan Terima Sanksi Tegas, Denda hingga Penjara
• Warga Buang Sampah ke Parit, Pemko Batam Turunkan Alat Berat Bersihkan Drainase
• Hasil Garuda Select vs Preston North End U18, Bagus Kahfi dkk Imbang di Babak Pertama
Namun di tengah perjalanan, motor anggota Brimob yang paling belakang dan dikendarai Bripda Ardi dibuntuti beberapa preman.
Salah satu preman itu menarik tangan Bripda Ardi, namun dia dapat mengendalikan motor sehingga tidak jatuh.
Bripda Ardi pun bersama rekannya tiba di markas Brimob dengan selamat.
"Tiba di markas, Bripda Ardi berinisiatif untuk kembali ke lokasi pengadangan tadi dan melihat ada satu pelaku belanja di warung.
• Persebaya vs Arema FC - Gubernur Khofifah Disambut Lantunan Shalawat Puluhan Ribu Bonek
• Buya Yahya Bakal Isi Tausiah Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Batam
• Jelang Pemilu 2019, KPU Kepri Sebut Masih Kekurangan Hologram
• Bayar Tagihan Jasa Kepelabuhan Lewat Bank Mandiri Tak Perlu ke Loket
Begitu didekati, pelaku lari menuju ke samping rumah ibu Yudahusna," terang Dansat Brimob dalam keterangan pers di Media Center Polda Sultra, Senin (8/4/2019).
Ternyata di samping rumah nenek itu berkumpul sekitar 30 orang.
Bripda Ardi pun menghubungi rekan-rekannya melalui pesan WhatsApp.
Selanjutnya datanglah beberapa anggota, lalu Bripda Ardi menanyakan ke para preman itu mengapa ia diperlakukan seperti itu.
"Belum sempat dijawab puluhan preman yang ditangannya ada parang, batu dan balok- balok kayu mengejar anggota kami. Saat dikejar, ada satu anggota bernama Bripda Roxi motornya sulit hidup, sehingga tertinggal dari rekannya yang lain. Begitu motornya menyala dia menabrak lubang dan jatuh. Saat hendak berdiri, Roxi disabet parang oleh kelompok preman di bagian punggung hingga harus mendapat 13 jahitan," jelasnya.
Saat itu, datanglah mobil patroli dari Polsek Baruga dan satu anggota Reskrim mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan para preman itu.
Setelah mendengar tembakan itu, para preman kabur dan menuju ke depan rumah nenek Yudahusna.
