Anggota DPRD Tewas Setelah Diracun Kekasihnya yang Merupakan Oknum Dosen, Polisi : Pakai Racun Tikus
Kasus anggota DPRD yang tewas karena diracun oleh oknum Dosen sudah mulai terkuak. Asmara berujung petaka. Bu dosen asal Wonogiri yang mengajar di
TRIBUNBATAM.id - Kasus anggota DPRD yang tewas karena diracun oleh oknum Dosen sudah mulai terkuak.
Asmara berujung petaka. Bu dosen asal Wonogiri yang mengajar di kampus swasta di Kediri tega meracuni kekasihnya, Sugimin, anggota DPRD Sragen dari Partai Golkar.
Sugimin pun tewas dan mayatnya ditemukan di pinggir jalan raya.
Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Aditya menyatakan, pihaknya mendapat petunjuk dari hasil autopsi beberapa organ dalam korban.
• MIRIS! Anggaran Pemilu Capai Rp 25 Triliun, Anggota KPPS Meninggal Kelelahan Tak Dapat Asuransi
• Ji Chang Wook Mengejutkan Seorang Penggemar Dengan Tindakan Baik Ini, Terharu & Surprise Banget!
• DOWNLOAD MP3 12 Lagu Hits dan Populer Nissa Sabyan Gambus, Deen Assalam hingga Ya Jamalu
• Nyaris Diperkosa di Kamar Kos, Wanita Cantik Ini Ditikam Karena Mencoba Melawan
Tim penyidik pun mengundang sejumlah orang dekat korban untuk diperiksa. Salah satunya seorang perempuan berinisial N (41).
"Ada kejanggalan dari keterangan N. Tim penyidik pun mengungkap pembunuh korban adalah N. Statusnya kami tingkatkan menjadi tersangka," bebernya.
Saat ini tersangka N sudah ditahan Polres Wonogiri di kantor kejaksaan setempat.
"Kami titipkan di kejaksaan, karena tersangka perempuan. Tidak bisa dicampurkan dengan laki-laki," imbuhnya.
• Jangan Dibuang! Kulit Pisang Ternyata Punya Banyak Manfaat, Satu di Antaranya Menghilangkan Kutil
• 12 Petugas KPPS Meninggal Kelelahan, Mahfud MD Setuju Pemilu Serentak Dikaji Ulang
• SBY Perintahkan Demokrat Tarik Kader Dari BPN Prabowo-Sandi, Isu Pecah Kongsi Mulai Mencuat
Dosen Universitas Swasta di Kediri
AKP Aditya mengatakan profesi N seorang dosen di sebuah universitas swasta Kediri.
"N itu juga seorang pengusaha konveksi. Ada kedekatan dengan korban sekitar dua tahun lebih," ujar dia.
Adit menambahkan pihaknya belum bisa menghadirkan tersangka dalam gelar perkara.
Dia menyebut kondisi kejiwaan tersangka masih labil.
"Tersangka berupaya bunuh diri. Jadi jangan diwawancara dulu," imbuh Adit.
Selain itu, dia mengatakan masih menunggu hasil visum Labfor dari Semarang.