Masih Ingat Pria Gendut yang Lecehkan Pramugari Karena Disuruh Bersihkan BAB? Begini Nasibnya Kini
Masih ingat pria gendut berbobot 200 kilogram yang membuat heboh karena memaksa pramugari EVA Air Taiwan untuk membersihkan kotoran (BAB) di tubuhnya?
TRIBUNBATAM.ID, KOH SAMUI - Masih ingat dengan pria gendut berbobot 200 kilogram yang membuat heboh karena memaksa pramugari cantik EVA Air Taiwan untuk membersihkan kotoran (BAB) dalam penerbangan?
Pramugari cantik EVA Air Taiwan dipaksa melayani seorang penumpang obesitas asal Amerika Serikat yang menuntutnya bekerja jauh di luar perikemanusiaan pada penerbangan Los Angeles-Taipei, Sabtu (19/1/2019) lalu.
Pria itu membuat heboh internasional pada Januari 2019 lalu karena memaksa awak kabin untuk membuka pakaiannya dan menyeka tubuh bagian belakangnya setelah BAB di pesawat.
• TKW Terancam Hukuman Mati di Singapore. Majikan Tewas dengan 98 Luka, Rancang di Buku Harian
• Hendak Selundupkan Sisik Tringgiling ke Malaysia, 2 WNA Asal Tiongkok Ditangkap di Bandara
• BPN Prabowo-Sandi Sebut Tempat Penghitungan Real Count Dilakukan di Tempat Rahasia dan Tertutup
Pramugari tersebut awalnya melakukan pekerjaan itu karena tanggung jawab, namun pria itu kemudian melakukan aksi "mengerang keenakan" sehingga pramugari tersebut kemudian merasa harga dirinya dilecehkan.
Peristiwa yang dialami oleh dua pramugari cantik EVA Air Taiwan itu membuat asosiasi pramugari dunia meminta regulasi yang jelas tentang batas-batas tanggung jawab "melayani" pada penumpang.
Insiden itu terjadi pada penerbangan jarak jauh EVA Air dari Los Angeles menuju Bandara Taoyuan, Taiwan, dan menjadi pemberitaan luas di dunia.
Para pramugari ini dipaksa bekerja seperti suster rumah sakit yang melayani pasien sakit parah.
Penumpang pria bertubuh oversize itu mengalami masalah ketika harus buang air ke toilet.
Ia kemudian meminta pramugari membuka celananya, bahkan kemudian meminta paramugari tersebut membersihkan BAB di pantatnya.
Yang lebih memalukan, pria ini kemudian melecehkan para pramugari dengan cara berteriak-teriak keenakan pada pramugari sehingga membuat mereka malu.
Berita itu kemudian menjadi pemberitaan dunia, namun sepertinya turis Amerika Serikat ini tetap menikmati hidupnya dengan santai.
Soalnya, pria tersebut ternyata meninggal dunia di Koh Samui, Thailand.
• Baru Sebulan Kerja, Pembantu Asal Indonesia Bunuh Majikan di Singapore. Motifnya Aneh: Kangen Pacar
• UPDATE Hasil Real Count KPU Pilpres 2019, Selasa 23 April, Jam 21.00 WIB, Siapakah yang Unggul?
• Jelang Laga Hadapi Maung Bandung, Mario Gomez Minta Anak Asuhnya Mewaspadai 4 Pemain Persib Ini
Dilansir TribunBatam.id dari The Thaiger, Thailand, pria Amerika yang tidak disebutkan namanya tersebut meninggal di pulau kawasan wisata teluk Thailand itu karena penyakit yang dirahasiakan.
Kematiannya yang diumumkan, Sabtu (24/4/2019), bersamaan dengan rencana kebijakan EVA Air Taiwan untuk melarang turis yang terlalu besar terbang dengan maskapai milik mereka.
Pria tersebut dilaporkan meninggal di pulau terbesar kedua di Thailand yang terkenal dengan prostitusi dan kehidupan malamnya yang liar.