BATAM TERKINI
Sewa Mesin dari Inggris Senilai Miliaran Rupiah, PLN Batam Jamin Pemadaman Listrik Berakhir 5 Mei
Dirut Bright PLN Batam Dadan Kurniadipura mengatakan, untuk mengatasi kerusakan pada tiga sumber aliran listrik PLN menyewa mesin dari Inggris.
Sewa Mesin dari Inggris Senilai Miliaran Rupiah, PLN Batam Jamin Pemadaman Listrik Berakhir 5 Mei
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Aliran listrik di Batam yang selama ini kerap padam ternyata tidak hanya masyarakat yang merasakan dampaknya.
Para pemilik usaha dan investor di kawasan industri juga mengeluhkan kebijakan pemadaman bergilir tersebut.
Akhirnya, belasan pengurus Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri menyambangi kantor PLN Bright Batam yang terletak di Batam Center Selasa (30/4/2019) siang.
"Kami tadi menyampaikan beberapa hal terkait pemadaman. Ya, seperti yang kita lihat pemadaman selama ini terjadi di Batam," kata Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri Oka Simatupang saat diwawancarai usai pertemuan di kantor PLN.
Oka mengatakan, memang dampak dari pemadaman yang sedang berlangsung sangat terasa.
Tapi setelah bertemu muka dengan pihak PLN, mereka akhirnya mengetahui penyebab pemadaman listrik tersebut karena faktor alam.
"Kami berharap, penyelesaian sesuai yang dibilang pak Dirut (Direktur Utama PLN Batam) terselesaikan tanggal 5 Mei 2019 ini. Intinya kita minta yang terbaik. Kami sekaligus bertemu muka. Ya, silaturahmi," kata Oka.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Bright PLN Batam Dadan Kurniadipura mengatakan, kedatangan HKI sangat diapresiasi.
• Highlight Kemenangan Dramatis PSM Makassar. Dua Gol Marc Klok Dalam 10 Menit Setelah Tertinggal 0-2
• JADWAL Pemadaman Listrik Bergilir di Batam, Rabu (30/4) Akibat Gangguan Pembangkit IPP
• PLN Area Tanjungpinang Keluarkan Jadwal Pemadaman Listrik hingga 7 Mei 2019, Ini Alasan PLN
• KPK Sita Dua Tas Berisi Uang Ratusan Juta Hingga Jam Tangan Mewah Saat OTT Bupati Talaud Sri Wahyuni
Sebab kekeluargaan lebih diutamakan. Apalagi yang dibahas terkait listrik yang terkait hajat hidup orang banyak.
Menurutnya, pemadaman itu terjadi karena beberapa mesin milik PLN rusak akibat faktor alam.
"Tentu kami punya keterbatasan. Kalau kerusakan ini memang murni oleh karena faktor alam. Jadi kami sudah mengupayakan. Kami bukan sengaja seperti isu yang berkembang," kata Dadan.
Dadan menambahkan, dampak terpadamnya listrik di Batam, karena pada 19 April 2019 lalu, terjadi kerusakan mesin PLTG Panaran 40 MW, PLTGU Tanjung Uncang 60 MW, dan juga kerusakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam berkapasitas 40 megawatt (MW) juga terjadi kerusakan.
"Memang kerusakan ini adalah fenomena alam. Jadi, hal ini juga saya sudah sampaikan ke pihak HKI. Nah, persoalan ini yang kami hadapi saat ini," ucap Dadan.
Datangkan Mesin dari Inggris