Suster Lucy Agnes, Putri dari Keluarga Konglomerat Djarum, Hidup Sederhana dan Jadi Biarawati
Dalam foto itu tampak ia begitu sederhana dengan jubah khas pengikut Ibu Teresa
TRIBUNBATAM.id - Foto seorang suster beredar dan viral
Foto seorang suster yang beredar disebut-sebut adalah cucu dari bos perusahaan rokok terkemuka, Djarum.
Sosok itu adalah Suster Lucy Agnes. Dalam foto itu tampak ia begitu sederhana dengan jubah khas pengikut Ibu Teresa. Ada aura kedamaian terpancar dari dirinya.
Akan tetapi yang membuat sosok ini istimewa adalah ia berasal dari keluarga kaya raya.
• Bikin Haru, Anak Kuli Batu Bata Juara MTQ International di Turki Ini Bikin Erdogan Berkaca Kaca
• Lomba Lampu Colok Meriahkan Bulan Suci Ramadan. Peserta Akan Tampilkan Motif Berbeda
• Mahfud Tanggapi Pernyataan Ketua Tim Kuasa Hukum BPN Prabowo - Sandiaga, Ini Pengakuannya
Tapi benarkah Lucy Agnes adalah cucu pemilik Djarum?
Dikutip dari Alumnimaterdei.com, Suster Lucy Agnes adalah anak tunggal dari Paul dan Cecilia Darmoko yang merupakan pemilik restoran Ayam Bulungan.
Cecilia adalah saudara sepupu dari pemilik Djarum, Robert Budi Hartono.
Suster Lucy Agnes terlahir dengan nama Maria Donna Dewiyanti Darmoko.
Meskipun berasal dari keluarga orang paling tajir di Indonesia, Lucy Agnes ternyata memilih hidup sederhana dan melayani umat.
• Ramadan, ATB Berikan 450 Sembako, Sasar Warga Kampung Tua
• Detik-detik Penggerebekan Dua Pelajar Mesum Oleh Pak RT di Kos-kosan, Warga Setempat Langsung Emosi
Yang paling membuat kagum adalah Lucy merupakan pengikut Ibu Teresa yang dikenal hanya memiliki dua set pakaian.
Menurut rekan-rekannya, Suster Lucy yang kuliah S2 di Amerika Serikat ini sangat setia menjalankan kaul kemiskinan dan menikmati kehidupannya.
Di Kalkuta, India, di mana ia pernah menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Missionaris Claris, konon Lucy paling sedia jika harus mendampingi orang-orang yang sekarat.
Ia juga tanpa ragu dengan sabar dan kasih mau mencabuti belatung-belatung dari luka-luka membusuk di tubuh dan kepala pasien.
Suster Lucy mengaku mengalami pencerahan saat ia dan keluarganya berlibur ke Hong kong.
“Awalnya saya sangat terganggu saat melihat begitu banyak tunawisma di jalanan Hong Kong, yang meringkuk, sakit dan kotor. Insting emosional pertama saya adalah melarikan diri saat melihat mereka dan saya hampir muntah,” ujarnya.