Beredar Video Pengakuan Pelaku Mutilasi di Ogan Ilir. Karoman Dihabisi oleh Tiga Orang
Beredar video pengakuan pelaku pembunuh sekaligus mutilasi pria asal Ogan Ilir yang bernama Karoman.
TRIBUNBATAM.ID, PALEMBANG - Beredar video pengakuan pelaku pembunuh sekaligus mutilasi pria asal Ogan Ilir yang bernama Karoman.
Video pengakuan pria tersebut tersebar di akun instagram Palembang-bedesau.
Pelaku mutilasi nelayan di ogan ilir yang kepala dan tanganya putus sudah diamankan polisi polres ogan ilir.
• Ibunda Vera Oktaria, Korban Mutilasi, Sempat Bermimpi di Kuburan Ramai orang, Ternyata Firasat Ini
• Terkuak, Saat Dimutilasi Kekasihnya, Kasir Indomaret Vera Oktaria dalam Kondisi Hamil 2 Bulan
• Cari Tubuh Karoman Korban Mutilas Polisi Sisir Aliran Sungai Arisan Bopeng
Motif pembunuhan dilatar belakangi apa belum diketahui .
Karena di ejek pengalah oleh 2 pelaku laju pelaku ini ikut ikutan membunuh .

Hingga kini Tribunsumsel.com masih mengkonfirmasi pihak Polres Ogan Ilir maupun Polda Sumsel
10 Saksi Diperiksa
Polisi sendiri masih menyelidiki kasus korban mutilasi Karoman (40), warga Dusun II Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Jajaran Sat Reskrim Polres OI masih melakukan penyelidikkan dan belum ada yang ditangkap dalam kejadian tersebut.
Kapolres OI AKBP Ghazali Ahmad sebelumnya mengatakan, pihaknya telah memeriksa sepuluh orang saksi yang semuanya merupakan warga Desa Pinang Mas.
10 orang saksi yang diperiksa tersebut, termasuk juga istri korban.
Namun aparat Kepolisian enggan menjabarkan mengenai materi pemeriksaan terhadap sepuluh orang saksi itu dengan alasan untuk kepentingan penyidikkan serta upaya pengungkapan kasus.
"Ya betul, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi. Proses pemeriksaan dilakukan secara maraton."
"Tentunya ada teknik dan taktik penyelidikan oleh Polisi yang tidak bisa kami sampaikan demi kepentingan pengungkapan kasus tersebut,” terang Kapolres OI AKBP Ghazali Ahmad, Minggu (9/6/2019).
AKP Malik memastikan Karoman merupakan korban pembunuhan.
Keterangan dari warga setempat yang enggan menyebutkan namanya, sejumlah saksi yang dipanggil oleh pihak Kepolisian itu semuanya merupakan warga Desa Pinang Mas.