KEREN! Bali United Jual Saham di Bursa, Peminatnya Meledak. Bahkan Ada Fans yang Pecahkan Celengan
Saat pencatatan resmi di BEI, Senin (17/6/2019), harga saham BOLA sempat melonjak 69,14% ke Rp 296 per saham dari harga IPO Rp 175 per lembar
TRIBUNBATAM.ID, JAKARTA - Klub sepakbola di Indonesia punya peluang untuk meraup banyak uang dari lantai bursa seperti klub-klub Eropa.
Lihat saja klub Bali United. Meskipun usianya baru setahun jagung, klub ini berani melego saham di Bursa Efek Indonesia.
Hasilnya menakjubkan karena peminat saham Bali United langsung meledak.
• Laga Persib Bandung vs PS Tira Persikabo, Panpel Siapkan 24 Ribu Tiket Pertandingan
• Bidan dengan Mentimun Viral, Ketahui Dampak Benda Asing Masuk Organ Intim
• BI: Utang Luar Negeri Indonesia per April 2019 Naik 8,7% Menjadi US$ 389,3 Miliar
Pada masa penawaran saham umum di Denpasar, Bali, saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (nama saham: BOLA) yang dibanderol dengan harga Rp 175 per saham, mengalami kelebihan permintaan.
Selama tiga hari penawaran, 10-12 Juni 2019, saham BOLA mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 110 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling).
Porsi pooling sebesar 1% dari total 2 miliar saham yang ditawarkan atau sebesar 2 juta lembar saham dengan nilai Rp 3,5 miliar.
Perusahaan ini menargetkan meraup dana segar minimal Rp 350 miliar dari melego saham di pasar modal.
Chief Excecutive Officer Bali United Yabes Tanuri mengatakan, saham BOLA tidak hanya banyak diminati investor pasar modal, tetapi juga penggemar dan pendukung Bali United.
“Bahkan ada seorang anak perempuan berumur 12 tahun yang memecahkan celengan untuk membeli saham Bali United dengan menggunakan nama kakaknya,”ungkap Yabes di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (17/6/2019).
Saat pencatatan resmi di BEI, Senin (17/6/2019), harga saham BOLA sempat melonjak 69,14% ke Rp 296 per saham dari harga IPO Iinitial Public Offering) sebesar Rp 175 per saham.
Kembangkan Store dan Playland

Bali United menjadi perusahaan ke-14 sepanjang 2019 dan ke-631 yang yang melego saham di BEI.
Dana hasil IPO ini, sebanyak 60,5% akan digunakan Bali United untuk modal kerja.
Antara lain untuk merekrut pemain dan pelatih yang profesional, penyelenggaraan event serta operasiobal klub, megastore , dan akademi sepakbola.
Kemudian, sebanyak 20,4% akan digunakan untuk penguatan struktur permodalan entitas anak usaha. Kemudian, 19,1% lagi akan digunakan untuk belanja modal.