Suka-duka Intel Intai Penjahat, Pakai Baju Oblong Hingga Mancing Lele Semalam Suntuk
Banyak suka duka intel menyamar yang bekerja di lapangan saat menjalankan tugas, jadi tukang parkir hingga mancing lele semalam suntuk
TRIBUNBATAM.id - Banyak kisah intel menyamar yang bekerja di lapangan saat menjalankan tugas.
Misalnya kisah pembuntutan Abdurrahman (23), terduga teroris yang diringkus Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Minggu (30/6/2019) rupanya sudah dibuntuti sejak beberapa hari lalu.
Lokasi penggerebekan yang terjadi di perumahan Griya Syariah, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi juga sudah diamati sejak beberapa hari belakangan.
"Sudah dipantau jelas dari jauh-jauh hari. Kan di sana ada empang, kita suka beli lele. Iseng-iseng saja kita beli lele, kita ceburin, kita pancing."
• Download Musik MP3 Soundtrack Sinetron Cinta Suci SCTV, Hati yang Terpilih hingga Separuhku
• 12 Tahun Bercerai dari Barbie Kumalasari, Ini Sosok Farid Dwi Nuryanto, Mantan Suami Pertamanya
• Warga Sebut Pelabuhan Pelni di Batu Ampar Tak Layak, Begini Jawaban Kepala BP Batam
• Fakta-fakta Gunung Piramid, Tempat Pendaki Thoriq Hilang, Curam dan Terjal Hingga Batu Keramat
"Kayak dia bilang, 'Patungan yuk, Bang kita beli lele'. Patungan dia kasih duit Rp 30 ribu," imbuhnya.
Saat itu, Rojiun tak pernah menanyakan asal orang tersebut.
"Warga saja kita ngiranya pakai celana buntung," imbuh dia.
Orang tersebut kemudian jarang ikut memancing ikan lele yang mereka beli bersama Rojiun di empang.
"Saya suruh, 'Bang sini saja ngelepasin ikannya kan di sini'. Dia jawab, 'Enggak apa-apa saya hiburan saja' sambil menghadap ke rumah Pak Rusdan. Dia selalu menghadap ke situ," ungkap Rojiun.
Rusdan diketahui merupakan kakak ipar Abdurrahman yang rumahnya jadi lokasi penggerebekan pada Minggu siang.
Rojiun baru menyadari orang tersebut merupakan anggota polisi yang menguntit Abdurrahman ketika penggerebekan dilakukan.
"Pas penangkapan lihat, eh ternyata saya kenalin, dia ngikut (penangkapan). Dia masuk ke dalam (rumah atau tidak) saya enggak tahu deh, pokoknya dia di luar nungguin mobil," jelas Rojiun.
"Wah ini yang patungan lele nih. Berarti dia diintai sudah lama. Sudah di empang sudah tiga hari," imbuhnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris yang tergabung dalam kelompok Jemaah Islamiyah (JI) yang berafiliasi kepada kelompok teroris global, Al Qaeda.
Tersangka pertama adalah PW alias Abang, yang merupakan amir atau pimpinan organisasi tersebut.