Batam Akan Reklamasi Satu Titik di Kawasan Nongsa, Beralasan Untuk Pariwisata
Pemerintah Kota Batam punya rencana mereklamasi wilayah Nongsa. Titik yang akan direklamasi, tepatnya berada di depan Pulau Putri.
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah Kota Batam punya rencana mereklamasi wilayah Nongsa.
Titik yang akan direklamasi, tepatnya berada di depan Pulau Putri.
Nantinya, daratan yang muncul akibat proses reklamasi itu, akan menjadi wilayah penyangga Pulau Putri.
Reklamasi ditujukan untuk kepentingan kepariwisataan di sana.
Mengingat selama ini wilayah Nongsa, utamanya Pulau Putri, kerap menjadi tujuan wisata, baik dari masyarakat lokal maupun mancanegara.
• Kondisi Pelabuhan Pengumpan ke Pulau Kecil Rusak Parah, Jauh Beda Dengan Pelabuhan Disebalahnya
• Pohon Besar di Tanjungpinang Terbakar, Timpa Sebuah Rumah, Begini Kronologisnya
• Pohon Besar di Tanjungpinang Terbakar, Timpa Sebuah Rumah, Begini Kronologisnya
• Kampung di Bintan Dihias Jadi Kampung Pelangi, Banyak Wisatawan yang Terpukau
Usulan reklamasi wilayah Nongsa, sudah diajukan Pemko Batam ke Pemprov Kepri beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, rencana reklamasi ini, masih sebatas ide awal.
Supaya menjadi wilayah pariwisata, Pulau Putri dihias dan ditata sedemikian rupa.
Harapannya, ekonomi masyarakat di daerah Nongsa dapat berkembang lebih baik.
"Usulan reklamasi kita ini di depannya Pulau Putri. Kalau wilayahnya tertata, kan cantik," kata Amsakar kepada Tribun, Jumat (19/7).
Pemko Batam belum dapat bicara banyak soal rencana reklamasi di Nongsa.
• Hasil Indonesia Open 2019 - Kalahkan Wakil Denmark, Chou Tien Chen Juarai Indonesia Open 2019
• Permasalahan Sampah di Batam, Pemerintah Sebut Ini Merupakan Tanggung Jawab Bersama
• Menang Lawan PSIS Semarang, Legenda Persib Bandung Sebut 2 Pemain Ini Punya Peran Besar
• Menang Lawan PSIS Semarang, Legenda Persib Bandung Sebut 2 Pemain Ini Punya Peran Besar
Termasuk soal besaran anggaran yang diperlukan untuk pengembangan wilayah di depan Pulau Putri itu. Karena saat ini masih sebatas ide awal.
Pemko masih melihat kekuatan kemampuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam untuk pengerjaannya.
Jika APBD tidak cukup kuat, Pemko akan meminta dukungan anggaran dari kementerian terkait.
"Nggak ada pemikiran kita ke arah investor," ujarnya, saat ditanya kemungkinan kerjasama dengan investor.