12 Hari Gubernur Kepri Nurdin Basirun Ditahan KPK, Ini Permohonan Plt Gubernur ke Calon Haji
Hanya Nurdin yang ditahan di K-4 KPK di Kompleks Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta. Lokasi dan ruang penahanan tiga tersangka lain terpisah.
Nurdin Basirun ditahan di K-4 KPK di Kompleks Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta. Edi Sofyan ditahan di Rutan Pomdam Jaya Guntur, Jakarta Barat bersama 23 tahanan KPK lain. Budi Hartono di Rutan Polres Jakarta Timur bersama 10 lainnya. Abu Bakar, si penyuap, ditahan di Rutan KPK C-1, Jakarta, bersama 12 tahanan KPK lain.
BATAM.ID, TRIBUN — Dua belas hari sudah, hingga Senin (22/7/2019) Gubernur Non-Aktif Kepulauan Riau (Kepri) Dr H Nurdin Basirun ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
Bersama tiga tersangka lain, Nurdin masih menjalani pemeriksaan intensif, hingga 2 Agustus 2019 mendatang.
Nurdin diterungku di Rumah Tahanan (Rutan) K-4 KPK, di kompleks Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Pusat.
Kendali pemerintahan di provinsi kepulauan terbesar di Indonesia ini sejak 13 Juli 2019 lalu, diamanahkan ke wakilnya, Isdianto Sani.
Lebih sepekan menjabat Pelakasana Tugas (Plt) Gubernur, setelah mendapat mandat dari Mendagri, 13 Juli 2019 lalu.

Adik kandung mendiang Gubernur ke-2 Riau (2010-2016) ini akan menjabat hingga Februari 2021 mendatang, hingga terpilihnya gubernur baru hasil Pilgub, September 2020 tahun depan.
Memasuki pekan kedua, tugasnya, Isdianto kembali, meminta seluruh elemen masyarakat Kepri mendoakan Nurdin Basirun.
Isdianto menyebut, operasi tangkap tangan (OTT) dan penahanan kepada gubernur dan dua pejabat pemprov, sebagai cobaan Tuhan kepada daerah ini.
Di hadapan 446 calon jamaah haji (CJH) Kepri para keluarga dan pejabat, Minggu (21/7/2019) pagi di Aula Arafah Asrama Haji, Batam Center Kota Batam, Kepri, Isdianto memohon agar di Tanah Suci, para jamaah mendoakan Kepri dan Nurdin agar tabah menghadapi cobaan ini, sehat, dan segera terbebas dari masalah menghadang.

"Mohon didoakan agar Provinsi Kepri dan bangsa Indonesia, senantiasa selalu dalam lindungan Allah SWT, dijauhkan dari musibah dan marabahaya serta kesejahteraan masyarakatnya lebih baik," ujar Isdianto saat seremoni resmi pelelepasan Jamah Calon Haji (CJH) Kloter 17 Embarkasi Batam.
Isdianto menyebut kasus yang mendera Nurdin Basirun sebagai ”Cobaan Allah” untuk dirinya dan masyarakat Kepri.
CJH Kloter 17 Embarkasi Batam merupakan jamaah 3 dari 6 kabupaten di Provinsi Kepri. Total berjumlah 446 orang. Terbanyak, 182 cjh dari Batam, 162 jamaah dari Karimun, dan 97 dari Bintan. Ada lima petugas kloter.
Hadir di seremoni itu antara lain, Sekjen Kemenag Muhammad Nur Kholis Setiawan, Sekdaprov H TS Arif Fadillah dan nyonya Risma Rini Arif Fadillah, Kepala Kanwil Kemenag Kepri H Mukhlisuddin, Walikota Batam H Muhammad Rudi, Bupati Karimun H Aunur Rafiq, Wakil Bupati Bintan Dalmasri, Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad, Ketua MUI Kepri KH Azhar Hasyim, Ketua MUI Kota Batam KH Usman Ahmad dan sejumlah Kepala OPD Kepri.

Isdianto yang menjadi Gubernur “menggantikan” kakaknya yang meninggal dunia di bulan kedua masa jabatan keduanya sebagai Gubernur Kepri, 8 April 2016 lalu.