BATAM TERKINI
Pemko Gandeng Pemerintah Tanjung Jabung Barat dan Kerinci Pasok Hasil Pertanian ke Batam
Pemerintah Kota (Pemko) Batam melakukan penandatanganan kerjasama dengan 2 daerah penghasil pertanian, Senin (22/7/2019).
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sebagai solusi menangani inflasi di Batam, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melakukan penandatanganan kerjasama dengan 2 daerah penghasil pertanian, Senin (22/7/2019).
Keduanya yakni Tanjung Jabung Barat dan Kerinci.
Potensi yang dikirim ke Batam di bidang pertanian. Seperti beras, cabai, sayur-sayuran, buah-buahan.
Penandatanganan kerjasama dengan Tanjung Jabung Barat ini sempat pernah juga dilakukan beberapa tahun lalu, namun hingga saat ini belum berjalan.
Hal ini dikarenakan terkendala transportasi untuk mengangkut barang-barang tersebut.
Sebelumnya belum ada kapal roro yang langsung ke Batam melainkan harus singgah terlebih dahulu melalui Dabo Singkep.
"Sekarang sudah ada perusahaan yang melayani dari Kuala Tungkal langsung ke Batam. Kemarin yang dibantu pemerintah, rutenya dari Tungkal-Dabo baru ke Batam," ujar Bupati Tanjung Jabung Barat, Safrial.
Artinya, kalau melalui rute transit akan membutuhkan waktu yang cukup panjang sehingga bahan pertanian akan busuk sebelum sampai di jalan.
• Isdianto Ingatkan Janji Jokowi Soal Megaproyek Jembatan Batam ke Pulau Bintan
• Kebocoran di Flyover Rugikan Rp 70 Juta per Bulan, ATB Relokasi Pipa Distribusi
• Sering Mati Lampu, Komisi III DPRD Batam Segera Panggil Bright PLN Batam
Selama 6 bulan terakhir sudah ada pengusaha yang melayani dari Kuala Tungkal langsung ke Batam. Perjalanan ditempuh kurang lebih selama 14 jam.
"Kalau bawa sayur masih bisalah 14 jam," ujarnya.
Ia juga menceritakan, Tanjung Jabung Barat tengah mengembangkan potensi wisata mangrove.
Bahkan pihaknya sudah dipanggil ke Eropa karena telah berhasil melindungi mangrove di pantai timur sumatera.
"Dua tahun ini kita dapat dana dari pusat untuk membuat tracking di dalam mangrove dan juga kami sudah mengundang teman-teman yang ada di Pantai Timur Sumatera untuk melestarikan mangrove. Karena mangrove ini adalah satu-satuya yang menyimpan karbondioksida. Karena dia dikatakan sumber karbon biru. Inilah yang saya bicarakan di forum PBB di Polandia kemarin," paparnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah memiliki Balai Latihan Kerja (BLK).
Pihaknya siap memberikan tenaga kerja yang dibutuhkan di Kota Batam.