Buah Sedok Semakin Langka di Anambas, Ini Alasannya

Wangi itu bukan berasal dari Mie Tarempa yang sedang dibuat melainkan bersumber dari buah Sedok yang dijual di depan pintu masuk kedai kopi itu.

Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman
Pedagang Buah Sedok, Helmi (pakai topi) di depan salahsatu kedai kopi ‎di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri Kamis (25/7/2019). 
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Wangi khas menyeruak seisi ruangan ketika berkunjung ke depan sebuah kedai kopi di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri Kamis (25/7/2019) pagi.
Wangi itu bukan berasal dari Mie Tarempa yang sedang dibuat melainkan bersumber dari buah Sedok yang dijual di depan pintu masuk kedai kopi itu. 
Bentuk buah ini sekilas mirip dengan mangga apel. ‎
Yang cukup menarik, keberadaan buah ini mulai sulit ditemukan.
Pohon ini memerlukan waktu lama untuk tumbuh, belum lagi dengan buah yang berbuah dua atau tiga tahun sekali jadi alasan betapa buah ini jarang ditemukan. 
Di Anambas, keberadaan pohon ini masih bisa ditemukan di Pulau Jemaja dan beberapa desa di Pulau Matak semisal Desa Belibak dan Desa Tebang. ‎
Tugu Buak di Jalan Pelabuhan Sri Siantan, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri Kamis (25/7/2019).
Tugu Buak di Jalan Pelabuhan Sri Siantan, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri Kamis (25/7/2019). (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)
Untuk memakan buah ini pun ada tekniknya; buah itu harus diketuk-ketuk terlebih dahulu.
Biasanya orang menggunakan gagang pisau untuk mengetuk buah itu sebelum dibuka.
Ini dimaksudkan agar daging terpisah dengan biji.
Tidak hanya itu, sari buah pun bakal keluar sehingga rasa buah bertambah manis. 
Tekstur daging buah ini bila tidak diketuk terasa keras.
"Satu kilo Rp 20 ribu. Sudah mulai susah buah ini sekarang," ujar pedagang buah Sedok, Helmi sambil melayani pembeli Kamis (25/7/2019) pagi. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved