Heboh, Penemuan Limbah Medis Berbahaya di Batam, Ada Ratusan Jarum Suntik dan Botol Infus

Penemuan limbah medis berbahaya dikawasan Tanjungriau, Batu Aji Kota Batam membuat heboh warga sekitar. Diketahui, limbah berbahata tersebut dibuang b

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/Ian Pertanian
Limbah medis dibuang begitu saja di pinggir Jalan Diponegoro, tepatnya Tanjungriau, Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri. 
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penemuan limbah medis berbahaya dikawasan Tanjungriau, Batu Aji Kota Batam membuat heboh warga sekitar.
Diketahui, limbah berbahata tersebut dibuang begitu saja dan sejauh ini belum tahu siapa yang melakukannya.
Limbah medis dibuang sembarang sudah terjadi beberapa kali di Batam Barat, tepatnya Tanjungriau dan Batuaji.
Sampai saat ini belum diketahui siapa pelaku yang membuang limbah medis secara sembarangan itu.
Sebelumnya warga pernah menemukan limbah medis dibuang di jalan Ahmad Dahlan, tepatnya di sekitat areal pembibitan Tanjungriau Sekupang.
Setelah itu limbah medis juga ditemukan warga di sekitar Jalan R Suparpto, tepatnya di saluran drainase yang ada di Pendawa Batuaji.
Saat ini limbah medis juga dibuang begitu saja di pinggir Jalan Diponegoro.
Hal tersebut sangat disesalkan oleh Kapala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Didi mengatakan pihaknya akan turun ke lapangan untuk melihat limbah medis yang dibuang sembarang tersebut.
"Saya sudah perintahkan pihak Puskesmas untuk melakukan pengecekan," kata Didi kepada TRIBUNBATAM.id, Minggu (28/7/2019).
Didi juga mengatakan limbah medis tidak boleh dibuang sembarangan.
Bahkan limbah medis harus dikelola oleh klinik dan rumah sakit yang bersangkutan.
"Kalau belum ada tempat pengelolaannya, pihak rumah sakit dan juga klinik harus bisa menunjukkan surat MoU dengan pihak ke tiga," kata Didi.
Warga takut

Kurang dari satu kantong plastik ukuran 10 kilogram, limbah medis berupa jarum suntik, botol infus dan botol obat obatan lainnya dibuang di di jalan Diponegoro, tepatnya di seberang jalan pintu masuk Batam Hills Golf Resort Batuaji.

Lokasi limbah medis tersebut dibuang di lahan kosong antara jalan Diponegoro dengan perumahan Permata Hijau, Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Lokasi limbah medis seperti jarum suntik, slang infus, botol infus dan juga botol botol kecil, dibuang begitu saja, dilahan kosong dan tersembunyi darinjalan raya. Jaraknya dari jalan raya kurang lebih lima meter.

Sampai saat ini belum diketahui limbah medis tersebut dari mana. Samuel warga perumahan Permata Hijau mengatakan dirinya tidak mengetahui sejak kapan limbahbtersebut berada dilahan kosong yang ada di jalan Diponegoro."Rumah kita cukup jauh jug, jadi tidak mungkin kita tahu,"katanya.

 

Dia juga mengatakan lahan kosong tersebut bukan milik perumahan. Lahan kosongbteraebut jalur hijau."Jadi tidak mungkin juga kita perhatikan,''kata Samuel.

Agus warga lainnya, juga mengatakan tidak mengetahui hal tersebut.

"Kok bisa ya, siapa yang buang, padahal itu sangat berbahaya,"kata Agus.

Dia juga mengatakan, limbah medis itu bukan hanya berbahaya karena bisa melukai orang lain, tetapi limbah medis tersebut belum tahu digunakan untuk apa.

"Ya kita tidak tahu, virus banyak disana,"kata Agus.

Dia berharap Limbah medis tersebut bisa secepatnya di angkut oleh pihak berwewenang.

"Kita tidak berani membersihkannya,"kata Agus.

Penemuan Limbah Medis
Penemuan limbah medis berbahaya dikawasan Tanjungriau, Batu Aji Kota Batam membuat heboh warga sekitar.
Diketahui, limbah berbahata tersebut dibuang begitu saja dan sejauh ini belum tahu siapa yang melakukannya.
Limbah medis dibuang sembarang sudah terjadi beberapa kali di Batam Barat, tepatnya Tanjungriau dan Batuaji.
Sampai saat ini belum diketahui siapa pelaku yang membuang limbah medis secara sembarangan itu.
Sebelumnya warga pernah menemukan limbah medis dibuang di jalan Ahmad Dahlan, tepatnya di sekitat areal pembibitan Tanjungriau Sekupang.
Setelah itu limbah medis juga ditemukan warga di sekitar Jalan R Suparpto, tepatnya di saluran drainase yang ada di Pendawa Batuaji.
Saat ini limbah medis juga dibuang begitu saja di pinggir Jalan Diponegoro.
 
Hal tersebut sangat disesalkan oleh Kapala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Didi mengatakan pihaknya akan turun ke lapangan untuk melihat limbah medis yang dibuang sembarang tersebut.
"Saya sudah perintahkan pihak Puskesmas untuk melakukan pengecekan," kata Didi kepada TRIBUNBATAM.id, Minggu (28/7/2019).
Didi juga mengatakan limbah medis tidak boleh dibuang sembarangan.
Bahkan limbah medis harus dikelola oleh klinik dan rumah sakit yang bersangkutan.
"Kalau belum ada tempat pengelolaannya, pihak rumah sakit dan juga klinik harus bisa menunjukkan surat MoU dengan pihak ke tiga," kata Didi. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)
 
 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved