Lakalantas

Mobil Penumpang Tabrak Pohon di Batuaji

Sebuah mobil Carry Metrotrans BP 1776 DU masuk parit setelah menabrak

zoom-inlihat foto Mobil Penumpang Tabrak Pohon di Batuaji
Tribunnews Batam / Nyonk
ilustrasi kecelakaan


Laporan Nazar, wartawan tribunnewsbatam.com

BATAM, TRIBUN  - Sebuah mobil Carry Metrotrans BP 1776 DU masuk parit setelah menabrak sebuah pohon di jalan raya Sagulung tepatnya sekitar 100  meter dari Simpang Basecamp, Jumat (29/4). Sekitar pukul 05.30 WIB.

Sebelum masuk ke parit berukuran lebar 3 meter dan kedalaman 2 meter itu, angkutan umum metrotrans berwarna pink jurusan Mukakuning-Batuaji itu sempat menabrak pohon di tepi jalan hingga roboh. Akibatnya, kecelakaan tunggal ini banper depan mobil tersebut rusak dan penyot, dimana kaca depan mobil, kaca pintu samping dan dua kaca spion ikut hancur berantakan. 

Salah-seorang saksi mata yang mengaku bernama Aan Striani, mengatakan sebelum  kecelakaan itu mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Mukakuning menuju Batuaji. Tiba dilokasi kejadian tiba-tiba berbelok ke arah parit.

"Saya kaget lihat mobil itu lajunya kok mengarah ke pinggir dan nyungsep keparit itu, kemungkinan sopirnya ngantuk," ungkap Aan.

Namun, beruntung mobil itu tidak menabrak pohon besar yang di sebelahnya, mobil itu hanya menabrak pohon kecil hingga roboh, dan sopir hanya mengalami luka-luka kecil saja. Seandainya,  pohon besar itu ditabrak mungkin lain jadinya. 

"Coba tabrak pohon besar disebelah parit itu, mungkin ada korban tewas," ujar Suradi warga lainnya.

Saat kejadian, jalanpun langsung ramai, dimana pengendara motor dan mobil lainnya langsung berhenti dan menolong supir yang saat itu luka di bagian tangan, punggung, kaki dan wajahnya.

"Untung sopirnya masih hidup. Ia masih bisa memutar-mutar kepalanya. Tapi ia tak bisa menggerakkan badannya. Setelah itu tak tahu dibawa ke rumah sakit mana," ujar Aan.

Memang, supir mobil naas itu cepat dibantu warga yang melintas. Namun, ia harus menahan rasa sakit sekitar 25 menit lamanya ditepi jalan karena tak ada angkot yang mau membawanya ke Rumah sakit.

"Lagian pagi-pagi begini kan mobil pada penuh semua. Lama juga diletakkan di pinggir jalan itu. Setiap mobil yang disetop tak mau membawanya karena penumpangnya penuh," jelasnya lagi.

Namun beruntung pihak kepolisian cepat menangani kejadian itu. Korban akhirnya di bawa ke klinik terdekat sedangkan mobilnya langsung diderek ke Mapolresta Barelang.

Menurut beberap saksi mata lainnya, kecelakaan itu diduga si pengendara sedang mabuk sehingga tak bisa mengendalikan stir mobilnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved