7 Orang Tewas dalam Penembakan di Kampus

Penembakan tersebut terjadi hanya lebih dari satu bulan setelah seorang siswa bersenjata di Ohio melepaskan tembakan di kafetaria

zoom-inlihat foto 7 Orang Tewas dalam Penembakan di Kampus
IST
Ilustrasi senjata
TRIBUNNEWSBATAM, LN - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah perguruan tinggi swasta keagamaan di Oakland, California, AS, Senin (2/4/2012) waktu setempat, menewaskan tujuh orang dan melukai tiga lagi sebelum tersangka, yang dilaporkan mantan mahasiswa perguruan tinggi itu, ditangkap, kata pihak berwenang.

Para pejabat Oakland mengatakan, mereka menduga pria bersenjata itu telah bertindak sendirian dalam penembakan pagi hari di Oikos University tersebut. Namun, pejabat tersebut tak bersedia mengungkapkan identitas tersangka atau memberi alasan bagi aksi itu.

Pendiri perguruan tersebut, Pendeta Jong Kim, mengatakan kepada Oakland Tribune, pria itu ditangkap di satu pertokoan kecil sekitar 8 kilometer dari lokasi. Sebelumnya orang tersebut adalah mahasiswa keperawatan di sana, tetapi sudah tak terdaftar lagi. Kim mengatakan ia mendengar 30 suara tembakan.

Juru bicara kepolisian Oakland, Johnna Watson, mengatakan, tujuh orang telah tewas dan tiga orang lagi cedera.

Stasiun televisi lokal menayangkan gambar mahasiswa yang ketakutan dan staf yang berlarian dari perguruan tinggi yang berada di daerah indsutri ringan di dekat Bandar Udara Internasional Oakland.

Sementara itu, tim polisi dan SWAT dengan dilengkapi senapan mengepung daerah tersebut.

Beberapa jam kemudian, dua mayat yang ditutupi lemparan plastik kuning masih berada di daerah berumput di luar sekolah itu, demikian laporan Reuters.

Petugas dari US Bureau of Alcohol, Tobacco and Firearms juga berada di lokasi, bersama dengan puluhan polisi setempat.

Angie Johnson (52) mengatakan kepada harian San Francisco Chronicle ia sedang mengerjakan tugas di dekat perguruan itu saat ia melihat seorang perempuan muda berlari dari dalam sementara darah mengalir dari lengan kanannya. Perempuan tersebut berteriak, "Saya ditembak, saya ditembak."

Johnson mengatakan, perempuan yang cedera itu memberi tahu dia bahwa penembaknya adalah seorang lelaki di kelas keperawatannya. Pria tersebut menembak satu orang dari jarak dekat sebelum memberondongkan peluru ke dalam ruangan tersebut.

Tempat-tempat usaha segera dikosongkan setelah penembakan dan ditutup pada hari itu, sementara petugas menggeledah sekolah itu dan daerah di sekitarnya.

Juru bicara di Highland Memorial Hospital, yang berdekatan, tak bersedia menjelaskan kondisi korban yang dirawat di sana.

Penembakan tersebut terjadi hanya lebih dari satu bulan setelah seorang siswa bersenjata di Ohio melepaskan tembakan di kafetaria satu sekolah tinggi dan menewaskan tiga siswa dalam penembakan paling mematikan di satu sekolah menengah AS dalam enam tahun.

Oikos, yang memberikan program teologi, keperawatan, musik dan pengobatan Asia, menggambarkan dirinya di jejaringnya bahwa dia  dirintis untuk menyediakan "pendidikan berstandar paling tinggi."(kcm)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved