Lakalantas

Kaki Saya Terhimpit dan Patah

Gubernur Temui Pelajar Korban Kecelakaan Bus

Laporan Tribunnews Batam, Thom

TRIBUNNEWSBATAM, TANJUNGPINANG - Ma'asim, satu dari pelajar yang menjadi korban tergulingnya bus di kampung Bukit Batu, Selasa (23/10) lalu, menceritakan bagaimana kejadian naas yang mengakibatkan tulang kakinya patah, kepada Gubernur Kepri, HM Sani yang mengunjunginya, Rabu (24/10).

"Tiba-tiba saja bus itu mundur, karena tidak kuat menanjak. Saya tak bisa meloncat, sehingga kaki saya terhimpit dan patah," tutur Ma'asim kepada Sani yang datang berkunjung bersama sejumlah stafnya ke RSUP Kepri.

Pengakuan yang sama diungkapkan Fatmawati (15) dan Marlina (16) yang juga menjadi korban dari kecelakaan itu. Kepada Sani kedua pelajar wanita ini pun mengaku kalau kejadian tersebut berlangsung cepat.

"Tiba-tiba saja sudah terguling," kenang Marlina yang terbaring lemah.

Sani mendengar semua keluhan pelajar ini. Selain memberikan penguatan dalam bentuk doa, Sani juga mengharapkan agar dalam menjalani masa-masa perawatannya, mereka ini tetap mengisi waktu dengan membaca buku pelajaran, sehingga tidak ketinggalan pelajaran di sekolah.

"Jangan lupa, selama dirawat, baca-baca buku juga. Jadi pelajaran di sekolah tidak ketinggalan," pesan Sani.

Peristiwa naas yang terjadi pada bus dengan nomor polisi BP 7047 BU ini, aku Sani, hendaknya dijadikan pengalaman berharga bagi semua pihak di masa mendatang.

Dia mengharapkan agar setiap pengelola kendaraan bisa lebih berhati-hati dan memperhatikan keselamatan angkutannya. Dengan demikian, kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya seorang pelajar dan kritisnya kondisi beberapa pelajar lain, Selasa (24/10) lalu itu bisa dihindari.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved