Warga Pertanyakan Aliran Sesat ke Syahrul Wakil Walikota Tanjungpinang

Isu terkait adanya aliran sesat di sekitar perumahan Hang Tuah Permai kota Tanjungpinang Kepri membuat resah warga di wilayah itu.

Laporan Tribunnews Batam, Thomlimah Limahekin

TRIBUBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Isu terkait adanya aliran sesat di sekitar perumahan Hang Tuah Permai kota Tanjungpinang Kepri membuat resah warga di wilayah itu. Warga perumahan ini pun meminta pemukanya untuk menanyakan kejelasan soal beredarnya isu tersebut kepada pemerintah kota (Pemko) Tanjungpinang.

Pemuka warga yang datang ke kantor wali kota Tanjungpinang, Jumat (8/3) pagi itu adalah ketua majelis ta’lim laki-laki dan Fauzi Hijran, ketua RW 5 Perumahan Hang Tuah Permai. Kehadiran mereka disambut oleh Syahrul  wakil wali kota Tanjungpinang.  

H Syahrul menerima mereka didampingi oleh Adnan selaku kepala Badan Kesbangpol Lipenmas, Abu Sofyan selaku kepala Kementrian Agama Kota Tanjungpinang, Lurah Pinang Kencana dan Kabag Humas Protokol Pemko Tanjungpinang.

"Tujuan kehadiran kehadiran kami adalah membangun silaturahmi dengan wakil wali kota sekaligus ingin mendengarkan penjelasan langsung terkait adanya isu tentang aliran sesat yang disinyalir ada di perumahan kami," ungkap Fauzi dalam tatap muka dengan Syahrul.

Menurut Fauzi, beredarnya isu aliran sesat yang pernah dihembuskan beberapa waktu lalu sempat membuat resah warga Perumahan Hang Tuah Permai. Keresahan itu lantas membuat warga setempat akhirnya mengambil inisiatif untuk mencari tahu kebenaran isu tersebut.

"Kami juga sudah sempat melakukan penelusuran di Perumahan Hang Tuah Permai. Namun, kami tidak ada menemukan adanya aliran sesat itu,” aku Fauzi.

Keresahan warga terhadap isu beredarnya aliran sesat itu kemudian diluruskan oleh Syahrul. Kepada warga yang hadir, Syahrul menjelaskan bahwa sebetulnya dirinya tidak menuduh adanya aliran sesat di perumahan Hang Tuah Permai. Wali kota Tanjungpinang itu pun menegaskan bahwa dirinya hanya mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya isu aliran sesat itu.

"Kemenag bersama KUA sudah turun ke lapangan dan tidak ada ditemukan aliran sesat sebagaimana dilaporkan masyarakat kepada saya,” kata Syahrul. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved