Musabaqah Tilawatil Quran 2014

Gubernur Kepri Sedang Mencarikan Solusi untuk Pedagang Kaki Lima

Gubernur Kepri, Drs H Muhammad Sani serius perhatikan keberlangsungan PKL dalam MTQ.

Tribunnewsbatam.com/Rio H. Batubara
Gubernur Provinsi Kepri, Indonesia, Drs H Muhammad Sani dan Wakil Menteri Senior Luar Negeri Singapura, Masagos Zulkifli (berada di tengah-tengah) sedang memotong kue ulang tahun perayaan negara Singapura ke-48 di Hotel Swiss Bell Harbour Bay, Jodoh, Batam, Kepri, Indonesia, Rabu (21/8/2013). Hadir dalam perayaan ini seperti Ketua DPRD Provinsi Kepri, Nur Syafriadi, Wali Kota Batam, Drs H Ahmad Dahlan MH, Ketua BP Batam, Ir Mustofa Abdullah Widjaja, dan seluruh jajaran pemerintahan Kepri lainnya. 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Thomlimah Limahekin

TANJUNGPINANG, TRIBUN - Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam Perayaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional XXV di Batam mendapat perhatian khusus dari Gubernur Kepri, Drs H Muhammad Sani.

Sani menyadari bahwa perayaan religus tersebut, juga menjadi kesempatan berharga bagi PKL untuk menjajakan dagangannya. Namun, menurutnya, keberadaan para PKL ini mesti diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu perayaan MTQ itu sendiri.

"Yang saat ini sedang saya pikirkan adalah bagaimana mengatur PKL supaya mereka bisa berjualan tetapi tidak mengganggu perayaan MTQ. Tentu ada banyak PKL yang ingin berjualan. Namun, tempat berjualan mereka mesti diatur.

Jangan sampai mereka berjual pula di dalam tempat acara," jelas H M Sani usai menggelar rapat koordinasi persiapan perayaan MTQ Tingkat Nasional XXV bersama FKPD, tokoh masyarakat dan agama di Gedung Daerah Kota Tanjungpinang, Kamis (6/2/2014) siang.

Gubernur Kepri itu bahkan sampai mengakui bahwa salah satu pekerjaan yang cukup berat menjelang perayaraan MTQ adalah mengatur para PKL. Untuk mengatasi persolan tersebut, Sani sendiri mengaku akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk mencari jalan keluar.

Dia mengharapkan agar Pemko Batam perlu memikirkan tempat berjualan yang tepat bagi para PKL tersebut. "Tentunya Pemko Batam juga menempatkan Satpol PP untuk menjaga aktivitas berjualan mereka," komentar Sani lagi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved