Perampokan Suhaima di Barelang
Suhaima Tewas Dirampok di Jembatan Barelang: Tulang Leher dan Iga Patah
Norsiah dan Suhaima, diajak dua teman pria yang mereka kenal, jalan-jalan ke Jembatan Barelang, Rabu (7/5) malam.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Zabur Anjasfianto
BATAM,TRIBUN - Norsiah salah satu korban selamat tidak menyangka kalau teman satu kerjanya tewas. Norsiah dan Suhaima, diajak dua teman pria yang mereka kenal, jalan-jalan ke Jembatan Barelang, Rabu (7/5) malam.
Usai pulang kerja dari menjual minuman di Nestle Milo, City Walk, Nagoya, keduanya pun pergi ke Barelang. Norsiah dan Suhaima di bonceng dengan menggunakan sepeda motor yang dikemudikan dua teman pria tersebut yang juga pelaku.
Norsia sendiri selamat dari maut, karena dia pura-pura mati untuk mengelabui pelaku. Pelaku merupakan teman dekat korban. Dari City Walk, Nagoya, Norsia dibonceng pelaku, sedangkan Suhaima, juga dibonceng pelaku.
Norsia pun sama sekali tidak curiga, terhadap pelaku yang membonceng Suhaima, karena salah satu pelaku jatuh cinta kepada Suhaima atau yang kerap disapa Ema.
"Saya baru saja pulang kerja dari City Walk. Saya diajak pelaku jalan-jalan ke Jembatan I Barelang. Saya saat itu mengikuti ajakan tersebut dan dibonceng pelaku. Waktu itu sama sekali saya tidak curiga," ujar Norsia.
Norsia yang tinggal satu kamar dengan Suhaima di komplek Nagoya City Walk, tiba-tiba merasa curiga. Karena pelaku malah mengajak ke tempat sepi di Jembatan V.
Janji awal, mereka hanya jalan ke Jembatan I. Apalagi setelah pelaku berhenti di tempat sepi untuk buang air kecil dan karena perut sakit.
"Kecurigaan mulai muncul saat pelaku mau buang air kecil. Ditambah alasan karena mules. Saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena dibonceng," ujarnya.
Setelah pelaku buang air kecil, dua pekerja Nestle Milo, City Walk ini, langsung dihajar dengan menggunakan batu dan merampas perhiasan.
Kondisi Norsia sendiri saat itu cukup mengenaskan, karena luka lebam di sekujur tubuhnya. Bahkan beberapa bagian tubuhnya banyak mengeluarkan darah.
Sementara Suhaima alias Ema, tewas di tempat dengan kondisi teliga, kepala maupun hidungnya mengeluarkan darah segar.
"Leher saya di cekik dan dihajar. Saya pun pura-pura pingsan. Ema pun, juga dipukul dengan menggunakan batu yang diambil di pinggir jalan. Barang-barang saya diambili pelaku," ujarnya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Galang, Ipda Wahyudi, mengatakan bahwa dirinya mendapat laporan dari warga dengan ditemukan sesosok mayat yang tak diketahui identitasnya. Atas laporan tersebut, pihak langsung turun ke TKP.
"Tadi pagi, dapat laporan ada penemuan mayat. Kita pung langsung cek ke TKP. Korban berjumlah dua orang, dan mereka mengalami tindak kekerasan hingga ada salah satu dari mereka tewas di tempat," ujarnya.
Wahyudi menambahkan bahwa korban yang selamat segera dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat. Kedua pelaku pembunuhan itu merupakan teman korban. Identitas pelaku sudah diketahui, masing-masing berinisial R dan A.
"Kita akan limpahkan berkas-berkas ke Polresta Barelang," ujar Kanit Reskrim Polsek Galang, Ipda Wahyudi.