Kisruh SK Bodong Guru Hononer

Soal SK Bodong Guru Honorer, Wawako Batam Tepis Dirinya Terlibat

Wakil Wali Kota Batam, Rudi menepis tudingan yang menyebutkan dirinya ada di balik lolosnya honorer K2 dengan SK bodong.

zoom-inlihat foto Soal SK Bodong Guru Honorer, Wawako Batam Tepis Dirinya Terlibat
tribunnewsbatam.com
Wakil Wali Kota Batam Rudi SE MM

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM-  Wakil Wali Kota Batam, Rudi akhirnya menemui puluhan guru yang menyambangi kantornya mempertanyakan soal kelulusan pegawai honorer K2 yang diduga menggunakan SK bodong, Selasa (20/5) sore.

Menggelar pertemuan mendadak di lantai IV Pemko Batam, kepada guru-guru yang mendapat pendampingan dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho serta Ketua Komisi III, Yudi Kurnain, Rudi menegaskan tidak ada honorer K2 yang lolos dengan SK bodong.

Ia pun menepis tudingan yang menyebutkan dirinya ada di balik lolosnya honorer K2 dengan SK bodong. Ia pun siap berupaya menggantikan guru honorer K2 yang lolos jika benar-benar memakai SK bodong.

"Kalau punya data silahkan lapor polisi. Yang tandatangankan kepseknya, mau dibongkar atau tidak silahkan. Suara yang berkembang inikan, pada lolos karena kawan saya padahal baru empat tahun ngajar, saya katakan tidak ada hubungannya dengan kami. Itu cukup kepala dinas dan kepseknya," tutur Rudi.

Jika terbukti ada yang lolos dengan SK bodong, Pemko Batam siap menggantinya.

"Misalnya pakai SK bodong ada 10 orang, siapa pengganti 10 orangnya diajukan saja," ucapnya.

Menurut Rudi, masalah honorer K2 ini hanya karena putus komunikasi saja antara tim K2 dengan dirinya. Padahal dirinya sudah pernah membentuk tim untuk guru honorer K2.

"Saya kira sudah jalan, saya tunjuk asisten 2 saya namanya bapak Syuzairi sebagai ketua timnya. Rupanya saya tahu dari mereka nggak hidup komunikasi," ujar Rudi beralasan.

Mengatakan bahwa kinerja anak buahnya tidak maksimal, ia pun menunjuk tim baru dari Badan Kepegawaian dan Diklat Pemko Batam agar mengiring permasalahan 253 guru honorer K2 yang tidak lolos test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) beberapa waktu lalu.

"Saya minta BKD supaya menemani mereka hari Senin ke Jakarta, ke Kemenpan untuk menelusuri sejauh mana perkembangan daripada K2 yang tidak lulus ini. Apa solusinya," kata Rudi.

Ia berharap ada solusi atau hal lain yang dapat diberikan Kemenpan agar guru honorer K2 yang tidak lolos test, bisa tetap diangkat menjadi PNS.

"Mudah-mudahan adalah jalannya, apakah ada persyaratan lain mungkin atau jalan lain mereka bisa jadi PNS. Kalau ternyata memang bisa dari situ akan saya tindak lanjuti," ucapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved