Dua Tersangka Terisak-isak di Depan Pemilik Rental Motor

Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Andes dan Ridwan, pelaku perampokan dan pembunuhan Suhaima, karyawan kios Nestle di Nagoya City Walk, seketika menghentikan santapan makan siang mereka di ruang Kanit Jatanras Polresta Barelang, Rabu (4/6) siang.

Saat itu, dua orang pria dan wanita yang diketahui sebagai pemilik rental motor, menghampiri mereka. Dengan wajah iba, Ramlan dan istrinya itupun menyalami dan berusaha memberikan dukungan kepada Andes dan Ridwan.

Tak disangka, air mata bercucuran dari 2 pelaku perampokan dan pembunuhan itu. Mereka menangis terisak-isak. Entah karena malu dengan perbuatannya, entah karena terharu masih ada orang yang mau mengunjungi keduanya.

"Maaf bu...," ucap Andes menangis sembari mencium tangan istri Ramlan. Hal serupa juga dilakukan Ridwan.

Ramlan dan istrinya adalah warga di Tanjung Riau, satu wilayah dengan tempat tinggal kedua pelaku yang masih berusia sekitar 20 tahunan itu.

Menurut Ramlan, kedatangan ia dan istrinya ke kantor polisi untuk memenuhi panggilan pihak penyidik kepolisian. Pasalnya, motor Yamaha Jupiter merah yang digunakan pelaku saat beraksi menghabisi Ema, merupakan motor miliknya.

Motor itu sudah 1 tahun ini dipinjamkan Ramlan kepada Andes. Sepengetahuannya sehari-hari Andes bekerja sebagai buruh di galangan kapal.

"Saya pemilik motor yang dia (Andes) sewa. Dia sudah lama sewa motor dengan saya, 1 tahunlah. Kami memang tinggal di daerah yang sama, Tanjung Riau, tapi saya tidak kenal dengan Ridwan," ucap Ramlan kepada wartawan usai menjenguk keduanya.