Perampokan Suhaima di Barelang
Terbelit Utang Togel, Andes dan Ridwan Nekad Habisi Kenalan Suhaima
Kapolresta Barelang mengatakan, Andesmar dan Ridwan merencanakan pembunuhan terhadap Ema dan melukai Norsiah untuk menguasai harta kedua korban.
Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Dua pasang sepatu wanita, sebuah tas sandang kecil, dan 5 buah handphone, serta beberapa potong batu, menjadi saksi bisu kasus pembunuhan terhadap Suhaima alias Ema (30) dan penganiayaan Norsiah (28) di Jembatan V Barelang, Batam, Kepualaun Riau (Kepri), Rabu (7/5/2014) lalu.
Karyawan Milo Nestle di Nagoya City Walk ini tewas di tangan kenalan dekatnya, Andesmar (23) dan Ridwan (23). Sebelumnya, korban dan Norsiah, rekan kerjanya, malam itu sempat diajak kedua pelaku jalan-jalan hingga peristiwa naas yang menewaskan Ema pun terjadi.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Moh Hendra Suhartiyono mengatakan, Andesmar dan Ridwan sengaja merencanakan pembunuhan terhadap Ema dan melukai Norsiah untuk menguasai harta kedua korban.
"Motifnya murni untuk menguasai harta korban. Kalau karena asmara belum ada," ucap Hendra saat ekspose di Mapolresta Barelang, Selasa (24/6) kemarin.
Ia mengatakan, kedua pemuda itu nekad menganiaya kenalan dekat mereka lantaran terbelit utang.
"Alasannya untuk bayar utang togel," katanya.