Perampokan Suhaima di Barelang

Terbelit Utang Togel, Andes dan Ridwan Nekad Habisi Kenalan Suhaima

Kapolresta Barelang mengatakan, Andesmar dan Ridwan merencanakan pembunuhan terhadap Ema dan melukai Norsiah untuk menguasai harta kedua korban.

Tribun Batam/Elhadif Putra
Andes dan Ridwan, pelaku perampokan dan pembunuhan Suhaima, menangis tersedu-sedu di Mapolresta Barelang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), saat disalami oleh pemilik rental motor yang digunakan mereka ketika menghabisi Suhaima, Rabu (4/6/2014). 

Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Dua pasang sepatu wanita, sebuah tas sandang kecil, dan 5 buah handphone, serta beberapa potong batu, menjadi saksi bisu kasus pembunuhan terhadap Suhaima alias Ema (30) dan penganiayaan Norsiah (28) di Jembatan V Barelang, Batam, Kepualaun Riau (Kepri), Rabu (7/5/2014) lalu.

Karyawan Milo Nestle di Nagoya City Walk ini tewas di tangan kenalan dekatnya, Andesmar (23) dan Ridwan (23). Sebelumnya, korban dan Norsiah, rekan kerjanya, malam itu sempat diajak kedua pelaku  jalan-jalan hingga peristiwa naas yang menewaskan Ema pun terjadi.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Moh Hendra Suhartiyono mengatakan, Andesmar dan Ridwan sengaja merencanakan pembunuhan terhadap Ema dan melukai Norsiah untuk menguasai harta kedua korban.

"Motifnya murni untuk menguasai harta korban. Kalau karena asmara belum ada," ucap Hendra saat ekspose di Mapolresta Barelang, Selasa (24/6) kemarin.

Ia mengatakan, kedua pemuda itu nekad menganiaya kenalan dekat mereka lantaran terbelit utang.

"Alasannya untuk bayar utang togel," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved