Perampokan Suhaima di Barelang
Tujuh Adegan yang Membuat Nyawa Suhaima Melayang
Pihak Kepolisan bersama kejaksaan menggelar rekontruksi atau reka ulang pembunuhan terhadap Suhaima (35) dan Nursia (31).
Laporan Wartawan Tribun Batam, Zabur Anjasfianto
BATAM,TRIBUN - Pihak Kepolisan bersama kejaksaan menggelar rekontruksi atau reka ulang pembunuhan terhadap Suhaima (35) dan Nursia (31). Keduanya karyawan milo City Walk Nagoya Batam di lokasi Jembatan V Barelang, Sungai Lojim, Jumat (5/9/2014) siang.
Kedua pelaku yang merupakan kekasih korban Ridwan Susanto Pangaribuan (33) dan Andesmar Siregar (21) melakukan 21 adegan. Tujuh di antaranya adegan mematikan hingga Suhaima tewas di tempat dan Nursia selamat dengan cara berpura-pura mati.
Pembunuhan tersebut sudah direncanakan dua hari sebelum membunuh korbannya di rumah Ridwan, kawasan Tanjungriau, Sekupang.
Niat itu semakin bulat ketika keduanya mendatangi kediaman korban di kawasan Nagoya dan membawa korban ke Jembatan I Barelang mengunakan dua sepeda motor dengan berboncengan, Nursia bersama Ridwan, sedangkan Suhaima bersama Andesmar.
Memasuki Jembatan I Barelang, dua pasang sejoli ini sempat membeli jajanan di salah satu warung, dan melanjutkan perjalanan menuju Jembatan IV Barelang.
Namun, dalam perjalanan, Ridwan yang menjadi otak dari rencana pembunuhan itu, kerap berhenti dengan alasan buang air kecil.
"Saya dua kali buang air kecil dan sempat beralasan buang air besar. Nursiah sempat curiga dan menanyakan kenapa, saya jawab perut saya sakit," ujar Ridwan, memulai adegan di lokasi, Jumat (5/9/2014).
Setelah menemukan tempat yang sangat sepi, Ridwan kembali berasalan hendak buang air kecil. Sementara, Andesmar bersama Suhaima berada sekitar 100 meter dari lokasi pembunuhan.
"Saya hentikan motor alasan mau buang air kecil lagi. Setelah korban legah, saya langsung cekik dan putar lehernya hingga terjatuh ke tanah," kata Ridwan, dalam peragakan beberapa adegan di lokasi kejadian.
Nursiah yang terbaring di pinggir jalan sempat menjerit kesakitan, Andesmar dan Suhaimah yang berada sekiatar 100 meter langsung menghampiri Ridwan karena mendengat suara jeritan itu.
"Suhaima tanya, kak Nursiah kenapa kok terjatuh di tanah. Saya jawab, tidak tahu. Saya pun langsung mutar dan mendorong Suhaimah sampai terjatuh ke parit," papar Ridwan, seperti yang dia peragakan dalam adengan ke-14 dari 21 adegan, mengahabisi nyawa kedua korban.