Tes CPNS 2014
CPNS Dijanjikan Lulus Jika Bersedia Membayar Uang Rp60 Juta
Praktik percaloan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah menjadi rahasia umum. Sebaiknya CPNS harus waspada terhadap oknum calo.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Aprizal
TANJUNGPINANG, TRIBUN - Praktik percaloan dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah menjadi rahasia umum. Sebaiknya CPNS harus waspada terhadap oknum calo.
Pasalnya, akhir-akhir ini oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab ini mulai bergentayangan untuk mengiming-imingi (memperdaya) para korbannya.
Mereka menjanjikan dapat meloloskan pelamar menjadi PNS asalkan memberikan kompensasi berupa uang yang mencapai ratusan juta rupiah.
Para calo itu bukan berasal dari masyarakat biasa, melainkan dari kalangan oknum PNS tertentu. Namun untuk uang kompensasi yang sudah ditentukan.
Ada sebagian oknum calo yang meminta kepada CPNS sebelum mengikuti tes, ada juga oknum calo yang meminta setelah lulus CPNS nanti.
Sebagaimana dikatakan oleh Wn, salah seorang CPNS yang ikut melamar di Pemerintah Provinsi Kepri, Selasa (07/10/2014). Ia mengaku dijanjikan bisa lulus oleh salah seorang yang mengaku sebagai oknum PNS.
Supaya bisa lulus tes CPNS itu, kata Wn, ia diminta menyediakan uang untuk biaya panitia penerimaan CPNS di Pemprov Kepri diatas Rp 60 juta.
"Memang oknum itu tidak memaksa, ia hanya menjanjikan bisa mengurus. Tapi dia tidak mengatakan berapa pastinya uang yang harus saya siapkan, katanya siapkan aja uang di atas Rp60 juta. Uang itu katanya diserahkan setengah setelah lulus tes pertama, setengahnya diserahkan setelah lulus tes tahap akhir," cerita Wn.
Oknum itu mengatakan, diceritakan Wn, panitia penerimaan seluruh CPNS pada tes pertama melibatkan orang menpan dan panitia dari Pemprov Kepri. Setelah lulus tes pada tahap pertama itu, tambahnya, CPNS belum tentu bisa lulus menjadi PNS.
"Katanya, ada lagi tes yang dilakukan oleh panitia Pemprov Kepri. Makanya uang untuk biaya panitia itu diserahkan dalam dua tahap. Tahap pertama untuk panitia yang melibatkan orang Menpan, tahap kedua khusus untuk panitia orang-orang Pemprov Kepri," terang Wn.
Wn mengaku ikut mendaftar CPNS untuk tenaga perawat di Pemprov Kepri. Walau pun sudah bekerja di salah satu Rumah Sakit (RS) di Batam, katanya, ia tetap berkeinginan masuk PNS.
"Kalau bekerja di RS swasta, jaminan hari tua kita tidak terjamin. Tapi kalau menjadi PNS, jaminan hari tua sudah jelas. Semoga saja saya bisa lulus nantinya. Tapi kalau disuruh menyiapkan biaya lebih dari Rp60 juta supaya bisa lulus, tentu tidak bisa saya carikan uang sebanyak itu dalam waktu yang singkat," ungkap Wn.
Banyak cara aksi para calo seleksi penerimaan CPNS, ada oknum yang terang-terangan mengaku bisa menjamin meloloskan. Sementara untuk biaya pengurusannya, ada oknum yang berani memintanya sebelum mengikuti tes.
Ada juga oknum calo yang coba-coba memamfaatkan CPNS, mengaku bisa mengurus sampai lulus. Namun untuk biaya pengurusan, oknum ini memintanya setelah lulus. Padahal dalam kenyataannya oknum ini tidak melakukan apa-apa.