Tes CPNS 2014
Tak Satupun Pelamar CPNS Yang Bersedia Mendaftar di Tujuh Formasi Ini
Kepala BKD Kabupaten Bintan Kepri, Irma Anisa mengatakan, ada tujuh formasi di Kabupaten Bintan yang tidak ada peminatnya.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
Bintan, Tribun - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Bintan Provinsi Kepri, Irma Anisa mengatakan, ada tujuh formasi di Kabupaten Bintan yang tidak ada peminat satupun.
Walaupun untuk persyaratan mereka membuka KTP Nasional. Namun lagi-lagi pendaftaran di tujuh formasi tersebut tetap nihil.
Ketujuh formasi yang nihil pelamar tersebut yakni Perawat anastesi, radiografer, Guru Akomodasi Perhotelan, Guru Nautika Kapal Penangkap Ikan, Guru Teknik Gambar Rancang Bangun Kapal, Guru Teknik Kontruksi Kapal Fiberglass, dan Guru Teknika Kapal Penangkap Ikan.
Kabid Mutasi BKD Kabupaten Bintan Hasis Sartono mengatakan, beberapa waktu lalu BKD Kabupaten Bintan sudah mencoba meminta Kemenpan-RB untuk mengalihkan formasi yang kosong ke formasi lain.
"Kita sudah berupaya melobi pusat beberapa waktu lalu. Memang satu formasi kita membutuhkan satu orang saja. Tetapi tetap saja tidak ada yang mendaftar," sebut Hasis, Minggu (26/10/2014).
Namun sayang, lobi yang dilakukan BKD ke Pusat ternyata tidak membuahkan hasil. Berkas yang dimasukan BKD tidak mendapat jawaban dari kementerian pusat.
"Sepertinya tidak disetujui untuk mengalihkan formasi itu ke formasi yang lain. Ya mau gimana lagi, mau tidak mau memang kita sangat menyayangkanya. Tujuh formasi kosong sampai sekarang," sambungnya.
Hasis sendiri tidak mengetahui apa alasan pusat untuk tidak menyetujui pengalihan formasi tersebut. Menurut hasis bisa saja saat ini sedang masa peralihan antara menteri baru dengan mentri yang lama.
"Mungkin orang pusat sibuk, saya juga gak tau alasan pastinya," terang Hasis lagi.
Ketujuh formasi yang kosong tersebut dibutuhkan untuk guru SMK yang ada di Kabupaten Bintan.
Jika saat ini tidak ada pelamar, Kepala BKD Bintan Irma Anisa beberapa waktu lalu mengatakan untuk sementara mereka akan memberikan guru bantu di sekolah-sekolah yang membutuhkan guru tersebut.
"Kita bisa memakai guru bantu untuk sementara ini. Kita juga sudah berusaha namun tidak ada yang mendaftar," ujar Irma.