Wakil Ketua KPK Bambang Ditangkap

Gara-Gara Perkataan Staf DPRD Ini, Demo Mahasiswa Bela KPK di Batam Ricuh

"Masuklah kalian, Masuklah. Satu langkah saja kalian masuk, saya lawan kalian," kata Bobby sambil melotot dan menunjuk-nunjuk‎ mahasiswa.

tribunnews batam/anne maria
Para mahasiswa Universitas Batam (Uniba) menggelar aksi demo damai membela KPK di depan gedung DPRD Batam, Selasa (27/1/2015). 

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- "Mana kau Bobby, keluar kau Bobby," teriak belasan mahasiswa Universitas Batam (Uniba) dengan garang saat aksi damai di DPRD Batam, Selasa (27/1/2015).

Aksi protes mahasiswa yang semula aman dan damai, seketika ricuh. Adu fisik hampir saja terjadi antara mahasiswa dengan salah satu staf DPRD Batam.

Hal itu bermula ketika tiga anggota Dewan yang menemui mahasiswa menolak untuk menandatangani tuntutan mahasiswa, dan meminta mereka bersabar menunggu Ketua DPRD Batam, Nuryanto.

"Kalian tahukan saya dari fraksi, kalau tadinya kalian menemui saya atas nama pribadi, pasti langsung saya tandatangan itu," ucap Tumbur Sihaloho, anggota DPRD Batam yang menemui mahasiswa.

Tumbur pun sempat meminta agar mahasiswa bersabar dan tetap santun dalam menyampaikan aspirasinya.

"Saya juga ‎setuju dengan tuntutan itu, tapi kitakan tidak bisa memaksa. Kebebasan bukan berarti memaksa. Kita harus tetap menjaga kesopanan," kata Tumbur lagi.

Karena tak kunjung mendapat jawaban mahasiswa pun ingin masuk ke dalam gedung DPRD. Namun, belum sempat mereka masuk, salah satu staf bernama Bobby langsung menghadang dan memarahi mereka dengan arogan.

"Masuklah kalian, Masuklah. Satu langkah saja kalian masuk, saya lawan kalian," kata Bobby sambil melotot dan menunjuk-nunjuk‎ mahasiswa.

Mendengar bentakan tersebut, mahasiswa yang awalnya duduk, langsung tersulut emosi dan mendekati Bobby. Satpol PP pun langsung menghalang-halangi para mahasiswa.

"Eh, kami datang ke sini dengan damai. Apa alasan Anda memarahi kami.‎ Ingat ini rumah rakyat. Ini rumah kami, bukan rumah kalian. Apa untuk meminta tandatangan saja kami harus keluarkan anggaran," kata Dewan Pertimbangan BEM Mahasiswa Uniba, Berry Saputra.

Setelah diredam, mahasiswa pun sepakat untuk terus menunggu di luar. Sambil menunggu, mereka membuka almamater mereka dan meletakkannya di tangga DPRD.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved