Demo Warga ke PLN Tanjungpinang

Gubernur Kepripun Marah: "Apapun Alasan Disampaikan PLN, Saya tak Terima"

Kekesalan warga Pinang dan Gubernur Kepri HM Sani memuncak saat unjuk rasa, Senin (16/3/2015).

tribunnews batam/thomm
Gubernur Kepri HM Sani (pegang mike) saat menemui ribuan warga yang berunjuk rasa di Kantor PLN Tanjungpinang, Senin (16/3/2015). 

Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Kekesalan warga Pinang dan Gubernur Kepri HM Sani memuncak saat unjuk rasa, Senin (16/3/2015).

Bahkan di hadapan ribuan massa yang berkumpul di depan kantor PLN Tanjungpinang, Sani mengaku menjadi bagian dari masyarakat.

Dia menegaskan lagi bahwa dirinya sebenarnya bukanlah seseorang suka marah. Namun, hari itu, dia akhirnya harus begitu marah kepada PLN.

"Apa pun alasan yang disampaikan PLN, saya tidak terima. Sebenarnya ada banyak jalan yang bisa ditempuh, bukan hanya menunggu. Karena ada banyak jalan untuk atasi masalah ini," tegas Sani seraya meminta agar kantor wilayah (Kanwil) PLN dipindahkan dari Pekanbaru ke Kepri.

Beberapa saat setelah kedatangan Sani, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah pun tiba di kantor PLN. Dia kemudian meminta Majuddin untuk meminta maaf kepada masyarakat.

"Saya minta Kanwil dibentuk di sini. Dalam waktu satu minggu, kami sudah dengar kepastian mengenai Kanwil ini. Saya menuntut harus ada kepastian, kapan memang masalah ini teratasi," kata Lis.

"Saya ini sampai ditegur oleh ibu saya, mengapa listrik ini padam terus. Saya juga ikut terganggu. Padahal dari jauh-jauh hari saya sudah ingatkan PLN terkait masalah ini. Saya tawarkan mesin genset, PLN tidak setuju. Mereka takut, mesin itu tidak terpakai saat interkoneksi listrik Batam-Bintan sudah selesai. Padahal di Batam, ada banyak mesin tak terpakai yang bisa disewa," tambah Wali Kota Tanjungpinang itu.

Sebagai penegasan, Lis kemudian mengajurkan agar PLN membuat jadwal pemadaman listrik secara berimbang. Jadwal pemadaman tersebut sebaikan tidak dilakukan pada saat sholat magrib atau jam-jam efektif bagi anak-anak sekolah untuk belajar.

Segala anjuran Sani dan Lis itu ditanggapi Majuddin. Plt Manager PLN Area Tanjungpinang itu meminta maaf kepada masyarakat atas pemadaman listrik secara bergilir yang terjadi selama ini.

"Semua aspirasi masyarakat sudah sampai ke pusat. Mari kita kawal bersama," ujar Majuddin yang kemudian lekas meninggalkan kerumunan masyarakat yang mau memukulnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved