Demo Warga ke PLN Tanjungpinang

Daya PLN Masih Kurang 12,2 MW, Pemadaman di Tanjungpinang Berlanjut

Pantauan Tribun Batam, pemadaman listrik masih terus terjadi. Beberapa lampu lalulintas tampak tidak beroperasi.

tribunnews batam/thomm
Aksi seorang warga menumpahkan kekesalannya terhadap PLN dengan cara mencoret billboard yang ada di depan kantor PLN Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (16/3/2015). 

Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin

TRIBUNNEWSBATAM.COM,TANJUNGPINANG - Aksi unjuk rasa di Kantor PLN Tanjungpinang yang berujung pada pemukulan Manager Teknik PLN Kantor Wilayah (Kanwil) Riau-Kepri cukup mempengaruhi kerja managemen PLN.

Memang belum banyak upaya dilakukan PT PLN Area Tanjungpinang. Namun, setidaknya pelaksana tugas (Plt) Manager PLN Tanjungpinang Majuddin dan kawan-kawan sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengurangi durasi pemadaman listrik secara bergilir yang selalu terjadi belakangan ini.

"Kami sudah berusaha menambah daya 3 megawatt dari tiga unit mesin diesel. Saat ini masing-masing mesin baru mampu memasok daya 200 kilowatt. Kami targetkan setiap mesin memasok daya 1000 kilowatt atau 1 megawatt," jelas Majuddin kepada Tribun, Rabu (18/3) siang.

Dalam kesepakatan dengan Gubernur Kepri HM Sani di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (17/3) lalu, PLN berjanji akan menambah daya 3 megawatt pada Rabu (18/3). Namun, daya listrik yang dihasilkan baru mencapai 600 kilowatt.

"Kami akan terus berusaha mengoptimalkan mesin-mesin itu supaya bisa menghasilkan daya 3 megawatt. Mesin-mesin tersebut sudah lama kami datangkan dari Semarang. Selama ini kami tidak mengoperasikannya. Sekarang baru kami pakai," kata Majuddin memberikan penjelasan.

Dia menambahkan bahwa saat ini daya listrik yang dimiliki oleh PLN hanya sebesar 40,8 megawatt. Sementara beban puncak penggunaan daya listrik sudah mencapai 53 megawatt. Dengan itu kekurangan daya listrik masih berkisar antara 12,2 megawatt.

Pantauan Tribun Batam, pemadaman listrik masih terus terjadi. Beberapa lampu lalulintas tampak tidak beroperasi. Sejumlah hotel pun mengoperasikan mesin genset sendiri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved