Demo Warga ke PLN Tanjungpinang
Sampai dengan 6 April, Gubernur Kepri Minta Warga tak Mendemo PLN
Berdasarkan pada kesepakatan, Sani meminta masyarakat untuk tidak menggelar aksi-aksi anarkis sampai pada batas waktu yang ditetapkan 6 April 2015.
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM,TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri HM Sani dan Manager Teknik PLN Kantor Wilayah (Kanwil) Riau-Kepri Pintor Rumapea, telah menandatangani kesepakatan soal listrik di Pulau Bintan, Selasa (17/3/2015) di Gedung Daerah Tanjungpinang.
Berdasarkan pada kesepakatan itu, Sani meminta masyarakat untuk tidak menggelar aksi-aksi anarkis sampai pada batas waktu yang ditetapkan yakni 6 April 2015.
"Tunggu setelah tanggal 6 April 2015 baru kita sikapi lagi, kalau memang PLN tidak bisa memenuhi janji. Nah, selama itu, PLN dilarang memasang sambungan baru," tegas Sani seraya menginformasikan bahwa dirinya sudah berbicara dengan Dirut PLN Sofyan Basri terkait pemindahan Kanwil PLN Kepri dari Pekanbaru ke Tanjungpinang.
Sementara itu, pelaksana tugas (Plt) Manager PLN Tanjungpinang, Majuddin, mengakui bahwa saat ini daya mampu listrik mencapai 40,8 megawatt. Namun, beban puncak penggunaan daya listrik mencapai 53 megawatt.
"Pada tanggal 18 Maret 2015 akan ada penambahan daya listrik sebesar 3 megawatt. Pada 21 Maret 2015, daya listrik ditambah lagi 1 megawatt, pada 3 April 2015 ditambah 1,5 megawatt. Pada tanggal 6 April 2015 ditambah daya listrik 6 megawatt (sewa baru). Jadi semua daya listrik yang ditambahkan menjadi 10,5 megawatt," rinci Majuddin kepada awak media.
Rencana penambahan daya listrik tersebut dikukuhkan lagi oleh Pintor. Manager Teknik PLN Kanwil Riau-Kepri itu menegaskan akan berusaha sekuat tenaga agar tidak terjadi pemadaman listrik lagi di atas tanggal 6 April 2015 mendatang.
"Kami akan berusaha. Kami akan bekerja keras supaya di atas batas waktu tersebut, tidak terjadi pemadaman listrik lagi," kata Pintor.