Demo Warga ke PLN Tanjungpinang
Alasan PLTU Rusak Lagi, Pemadaman Bergilir di Tanjungpinang Tak Karuan
"Memang subuh tadi, mesin PLTU Galang Batang rusak lagi. Karena itu kami lalu membuat pemadaman listrik tidak sesuai jadwal," ungkap Majuddin.
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Galang Batang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) rusak lagi pada Senin (23/3/2015) lalu.
Kerusakan tersebut diklaim managemen PLN Tanjungpinang sebagai penyebab pemadaman listrik secara bergilir di pulau Bintan tidak sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan PLN Tanjungpinang.
Pelaksana tugas (Plt) Manager PLN Tanjungpinang, Majuddin, mengatakan, kerusakan mesin PLTU Galang Batang ini membuat PLN kekurangan daya 9 megawatt.
Kekurangan daya tersebut mendorong PLN untuk memadamkan listrik tidak sesuai jadwal sebelumnya.
"Memang subuh tadi, mesin PLTU Galang Batang rusak lagi. Karena itu kami lalu membuat pemadaman listrik tidak sesuai jadwal. Tetapi saat ini, mesin tersebut sudah selesai diperbaiki dan bisa dipakai kembali. Semoga pada besok (Selasa 24/3_red) nanti, jadwal pemadaman normal kembali," ungkap Majuddin, Senin (29/3/2015) malam.
Dia menambahkan, setelah mesin PLTU berhasil diperbaiki, daya listrik yang dihasilkan dalam sistem PLN mencapai 43 megawatt. Kondisi daya listrik ini sudah ditambahkan dengan 3 megawatt yang dijadikan PLN pada Rabu (18/3) lalu. Sementara beban puncaknya masih jauh melebih daya mampu yakni 53 megawatt.
Namun, kekurangan daya listrik tersebut diperkirakan akan perlahan diatasi dalam sepekan ke depan. Majuddin memastikan, pada Rabu (25/3) mendatang, PLN akan mendatangkan mesin tambahan yang bisa memasok daya 7 megawatt. Namun, mesin tersebut baru bisa dioperasikan setelah dipasang selama satu pekan.
"Sekitar satu pekan lagi, kita akan mendapatkan pasokan daya listrik 7 megawatt lagi. Semoga, dengan itu, pemadaman listrik di pulau Bintan akan dikurangi," harap Plt Manager PLN Area Tanjungpinang ini.