Nikmatnya Bersantap Kuliner Di Kepri

Anda Pecinta Kopi? Cobalah Kenikmatan Kopi Racikan Warga Karimun Ini

Kabupaten Karimun, memang bukan penghasil kopi. Tetapi bicara soal kopi bubuk siap minum, kopi racikan warga pulau ini tidak diragukan lagi.

tribunnews batam/m sarih
Seorang warga sedang duduk santai menikmati kopi di akhir pekan di sebuah kedai kopi di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (28/3/2015). 

Laporan Tribunnews Batam, M Sarih

TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN- Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) memang bukan penghasil kopi. Tetapi bicara soal kopi bubuk siap minum, kopi racikan warga pulau ini tidak diragukan cita rasanya bahkan sudah terkenal citarasanya.

Kopi bubuk kemasan yang diproduksi dari Karimun ini sudah beredar seantero Kepri bahkan beberapa daerah di Provinsi Riau. Diperkirakan telah ada sejak 1960-an dengan beberapa merek kopi yang sudah sangat kental di telinga masyarakat, khususnya masyarakat Karimun.

“Kopi yang dibuat di Karimun ini sudah ada sejak lebih dari 40-an tahun yang lalu. Sekitar 1960-an lalu lah kopi buatan orang Karimun sudah ada. Rasanya yang beda dari kopi daerah lain, kopi olahan sini mulailah dikenal masyarakat, sampai sekarang,” kata seorang tokoh masyarakat setempat saat berbincang santai di salah satu kedai kopi di Tanjung Balai.

Soal citarasa kopi olahan Karimun, tidak hanya diungkapkan warga tempatan tapi juga para pendatang.

“Saya juga heran ya, dulunya saya tak terlalu suka dengan kopi, tapi setelah tinggal di sini dan sering mengopi sama teman-teman, saya malah jadi penikmat kopi. Rasa kopi di sini beda ya, lebih harum, lebih nikmat dan gurih-gurih gitu. Apalagi ada beberapa kedai kopi yang punya ciri khas rasanya, saya suka sekali," kata Ilham Ramadhona seorang warga Karimun asal Pekan Baru, Riau.

Seorang warga lainnya mengatakan, kopi daerah ini memiliki citarasa yang khas dan tiada duanya. Sampai-sampai, ketika pergi lama ke luar kota dirinya membawa kopi khas dari daereah ini.

“Soalnya, kopi dari daerah luar, kalah nikmatnya. Teman-teman saya yang pernah berkunjung ke Karimun selalu minta dibawakan oleh-oleh kopi sini. Malah kalau mereka datang main ke sini, pulangnya pasti bawa kopi,” ungkap Safri Ardan yang pernah kuliah di Bandung dan kini bekerja di Jakarta itu

Soal kenikmatan kopi yang tiada bandingannya itu dibuktikan dengan kesan yang dirasakan orang nomor satu di Provinsi Kepri, HM Sani. Salah satu kedai kopi di Moro menjadi salah satu langganannya. Pernah suatu ketika karena keinginannya merasakan kopi langganannya di Moro tersebut, kapal rombongannya menyempatkan mampir di Pulau Moro tersebut.

“Sejak Bupati dulu, kedai kopi ini langganan pak Sani. Beliau bilang kopinya enak. Kalau ada kunjungan ke sini, pasti beliau mampir di kedai ini dulu untuk ngopi,” kata orang dekat Sani, beberapa waktu lalu.

Menurut seorang tokoh masyarakat setempat, biji kopi yang diracik menjadi bubuk kopi di daerah ini berasal dari beberapa daerah di Sumatera dan Bali. Daerah Sumatera misalnya dari Lampung, Medan, Jambi dan beberapa lainnyadi Sumatera.

Untuk mencari rahasia nikmat kopi olahan tersebut, Tribun kesulitan mendapati para pemilik usaha pengolahannya. Rata-rata pemilik usaha olahan kopi ini warga keturunan Tionghoa yang sudah cukup sepuh dan sulit digali informasi mengenai kiat kunci sukses nikmatnya kopi olahan tangan mereka.

Setelah beberapa dekade, kini bisnis usaha olahan kopi disebutkan sejumlah warga telah turun ke generasi kedua. Dan malah ada yang sudah mencapai generasi ketiga.

Urusan rahasia tentang nikmatnya kopi Karimun, secuil rahasia pada proses produksinya terungkap dari Jafar, seorang warga yang mengaku pernah bekerja sebagai penyangrai biji kopi. Pria yang enggan disebut nama itu mengungkapkan bahwa nikmatnya kopi karena ada tambahan bahan lain. Mentega, wijen dan tambahan bahan rahasia si mpunya usaha kopi.

Diceritakannya, untuk mengolah biji kopi yang beratnya sekitar delapan kilogram itu disangrai di atas tunggu dengan perapian berbahan bakar kayu arang. Bahan-bahan lain seperti garam disebutkan ditabur sebagai tambahan ketika biji kopi yang disangrai. Setelah disangrai, kopi ditambahi mentega, wijen dan bahan rahasia lainnya tersebut sampai merata sehingga semua bagian kopi teresapi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved