Demo Warga ke PLN Tanjungpinang
PLN Tanjungpinang Tambah Daya 6 MW, Janji Tak Ada Byar Pet
Upaya Gubernur Keprimengatasi krisisi listrik di pulau Bintan bersama masyarakat dan PLN Area Tanjungpinang mulai membuahkan hasil secara nyata.
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM- Upaya Gubernur Kepri HM Sani mengatasi krisisi listrik di pulau Bintan bersama masyarakat dan PLN Area Tanjungpinang mulai membuahkan hasil secara nyata.
Krisis listrik yang terjadi selama ini akibat kekurangan daya akhirnya bisa ditangani.
Beban puncak listrik di pulau Bintan sebesar 53 megawatt bisa diatasi PLN Tanjungpinang berkat bantuan PLN Bright Batam.
Bantuan tersebut diberikan melalui penambahan daya listrik 6 megawatt di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Tokojo Kijang.
"Dengan penambahan 6 megawatt di PLTMG Tokojo ini, mak beban puncak listrik kita sebesar 53 megawatt bisa ditutupi. Malah kita mendapat kelebihan daya 3 megawatt," ungkap Majuddin, pelaksana tugas (Plt) Manager PLN Area Tanjungpinang ketika mendampingi rombongan dari PLN Bright Batam dan Dewan Enegeri Nasional yang meninjau PLTMG Tokojo, Senin (20/4/2015).
Dengan penambahan daya listrik ini, Majuddin memastikan bahwa tidak ada pemadaman listrik secara bergilir lagi di pulau Bintan.
Namun demikian, layanan listrik ke pelanggan besar seperti hotel dan perusahaan serta lampu penerangan jalan umum belum bisa dinyalakan.
Penambahan daya listrik 6 megawatt di PLTMG Tokojo merupakan suatu keberhasilan dari PLN Bright Batam.
Direktur pengembangan Komersial dan Bisnis PLN Bright Batam, Ardian Cholid, yang hadir saat itu, mengatakan, pihaknya sebenarnya berencana membangun PLTMG 3 x 3 megawatt di Pulau Dompak.
Namun, karena permintaan Gubernur Kepri HM Sani, maka pihaknya menunda dahulu rencana tersebut dan mengalihkannya dengan menambah 6 megawatt di Tokojo.
"Sebenarnya kami mau membangun PLTMG 3 x 3 megawatt di Pulau Dompak. Tapi karena Pak Gubernur mengatakan bahwa masalah ini lebih penting maka kami alihkan ke sini dulu. Nanti dalam waktu dekat kami akan bangun lagi PLTMG 3 x 3 megawatt di pulau Dompak. Semua urusan sudah diselesaikan," ungkap Ardian kepada Tribun.
Ardian kemudian menjelaskan lagi bahwa teknologi PLTMG seperti itu akan dikebangkan di pulau-pulau di Kepri.
Teknologi tersebut dianggap lebih efektif dan lebih hemat. PLN Bright Batam hanya membutuhkan waktu 3,5 bulan untuk membangun sebuah PLTMG yang menghasilkan daya listrik 6 megawatt.
Dengan mengoperasikan PLTMG menggantikan mesin diesel, PLN Bright Batam bisa mengurangi biaya operasional sebesar Rp 50 miliar selama setahun.