Demo Warga ke PLN Tanjungpinang

Walikota Tanjungpinang: Menggantung Pimpinan PLN Pun Tak Ada Gunanya

Kalau pun Majuddin (GM Manager PLN Cabang Tanjungpinang-red) 'digantung' di Senggarang pun, tidak akan menyelesaikan masalah,

tribunnews batam/thomm
Warga Tanjungpinang menggelar unjuk rasa di depan kantor PLN Tanjungpinang, Kepuluan Riau (Kepri), Senin (16/3/2015). 

Laporan Tibunnews Batam, Mhd Munirul Ikhwan

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Pemadaman listrik secara bergilir di kota Tanjungpinang, kiranya masih terus mendera masyarakat kota Gurindam dan Bintan. Bahkan akhir-akhir ini pemadaman semakin terus terjadi.

Sebelumnya pemadaman listrik hanya dilakukan sekali, dengan durasi tiga jam. Namun beberapa hari terakhir pemadaman dirasakan warga sampai dua kali. Warga pun sudah pasrah dengan kondisi yang ada.

"PLN ini, memang benar-benar menyiksa. Padam sampai dua kali. Saya sampai tidak bisa tidur karena malam hari PLN padam, panas dan banyak nyamuk," kata Hartini warga Batu 13 Jalan Nusantara.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan permasalahan PLN bukan semata-mata kesalahan dari pimpinan PLN Tanjungpinang.

Mengingat masalah 'byar-pret' tersebut, merupakan masalah kelembagaan yang harus diselesaikan secara berjenjang. Karena itu, Lis menilai yang bisa mengambil keputusan adalah Kantor Wilayah PLN.

Namun karena kondisi sudah parah, Lis berharap masalah ini bisa diselesaikan bersama-sama dengan pemerintah baik Pemerintah Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

"Kalau pun Majuddin (GM Manager PLN Cabang Tanjungpinang-red) 'digantung' di Senggarang pun, tidak akan menyelesaikan masalah, tak ada gunanya juga. Harus diselesaikan bersama-sama," kata Lis, Kamis (7/5/2015).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved