Pencurian Ikan Di Perairan Kepri
Begini Kondisi 20 Nelayan Vietnam Saat Ditangkap Aparat di Natuna
Sebanyak 20 orang itu merupakan nelayan asing asal Vietnam yang baru saja ditangkap aparat saat melaut secara ilegal di perairan Indonesia.
Petugas mendata barang-barang berharga seperti ponsel dan sebagainya, karena barang-barang nelayan asing ini nantinya akan dikembalikan saat proses deportasi.
Sedangkan jaring, alat tangkap dan kapal dijadikan barang bukti untuk persidangan perikanan.
Mereka kemudian ditahan di penampungan sementara yang terbuat dari kayu sembari menunggu dipulangkan.
Untuk nelayan asing asal Vietnam dan Thailand dibedakan barak penampungan guna menghindari konflik.
"Beda dengan Vietnam, nelayan Thailand justru lebih sangar," ujar Hari.
Di Thailand, ada indikasi jual beli orang untuk dipekerjakan mencari ikan di laut.
"Kalau orang Thailand biasanya nelayan mereka bahkan narapidana di negaranya, atau warga Kamboja, Myanmar yang dimanfaatkan oleh tekong kapal untuk bekerja di laut. Kayak pembelian orang, Tapi kalau Vietnam ini memang mereka orang-orang kampung di sana yang cari peruntungan di laut," kata Hari.
Dalam pemeriksaan malam itu, dokter AL juga mengecek kondisi kesehatan para nelayan asing Vietnam ini.
Satu diantaranya tampak mengidap katarak.
Seorang transletter asal Vietnam menjadi penyambung komunikasi TNI AL.
Transletter yang sudah lama menetap di Natuna ini pun juga eks nelayan Vietnam yang sudah menikah dengan warga lokal.
Masalah illegal fishing oleh nelayan Thailand dan Vietnam memang terus terjadi di perairan Natuna.
Potensi lau yang melimpah menjadikan lokasi perairan di Ujung Utara Indonesia ini tempat empuk bagi nelayan asing untuk terus mengeruk hasil kekayaan laut.