Rp 237 Juta Bansos Warga Miskin Masih Mengendap di Kantor Pos Karimun
Dana Bansos Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tahap II sekitar Rp 237 juta masih mengendap di kantor Pos Indonesia cabang Karimun.
Laporan Tribun Batam, Rachta Yahya
TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN – Dana bantuan sosial (Bansos) Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tahap II sekitar Rp 237 juta masih mengendap di kantor Pos Indonesia cabang Karimun.
Itu dikarenakan peserta yang merupakan warga dari ekonomi lemah tidak kunjung mengambilnya.
Jika sampai akhir tahun ini tak juga diambil, pemerintah pusat akan memutihkannya alias menariknya kembali.
“Iya, ada sekitar Rp 237 juta masih di kantor Pos karna tak kunjung diambil warga. Kalau sampai akhir tahun tak juga diambil, pusat akan putihkan,” ujar Kepala Dinas Sosial Pemkab Karimun, Indra Gunawan melalui Kabid Kesejahteraan Sosial, Syafruddin Abdul Rohim, Kamis (13/8/2015).
Dana tersebut merupakan bentuk kompensasi yang diberikan pemerintah pusat atas kenaikan harga premium dan solar subsidi sejak tahun 2014 lalu.
Dari 8.509 Kepala Keluarga (KK) yang terdata masuk ke dalam program tersebut, sekitar 9,5 persen atau sekitar 700 lebih warga tidak mengambilnya.
“Kami juga tidak dapat memastikan kenapa warga itu tidak mengambilnya. Beberapa waktu lalu, kami memang ada dengar, Ketua RT entah lupa atau bagaimana, kartu KPS sebagai syarat untuk mencairkan dana tersebut tidak dibagikan,” terang Syafruddin.
Untuk pencairan tahap III, Syafruddin mengatakan saat ini tengah dirancang. Sejumlah persiapan tengah dibuat salah satunya proses validasi data oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TSKS). Sayangnya, mendekati deadline, 15 Agustus ini, proses validasi data tersebut belum kunjung selesai juga.
“Baru selesai tiga kecamatan yakni Kundur, Kundur Utara dan Ungar, daerah lain belum juga lagi. Padahal sudah dua bulan kami serahkan datanya,” kata Syafruddin gusar.