Pilgub Kepri 2015
Semua Kesatuan Keamanan Dikumpulkan Hari Ini di Mapolda Kepri
Polda Kepri gelar pasukan dalam rangka operasi Mantap Praja Seligi 2015, Kamis (27/8/2015) pagi.
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Polda Kepri gelar pasukan dalam rangka operasi Mantap Praja Seligi 2015, Kamis (27/8/2015) pagi.
Ratusan personil pengamanan datang dari berbagai kesatuan, diantaranya, Ditpam, Satpol PP, Linmas, Brimob, Polda, TNI AL, TNI AU serta unit lainnya.
Apel dilakukan dalam rangka pengecekan personil pengamanan sebelum diturunkan untuk operasional di lapangan selama menjelang kampanye, hari pencoblosan, hingga selesai penghitungan suara dan penetapan kepala daerah baru nantinya.
Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari mengatakan sudah sejak bulan lalu ada beberapa pelatihan-pelatihan yang sudah dilaksanakan.
"Jadi sebelumnya kita sudah ada lakukan pelatihan-pelatihan, dan pagi ini puncaknya kita gelar apel pagi untuk melakukan pengecekan akhir. Apakah personil yang ditunjuk, alat-alat yang disiapkan dan juga prosedur-prosedur yang berlaku sudah benar-benar bisa dioperasionalkan di lapangan atau tidak. Secara simbolis ini kita kumpulkan hari ini," ujar Arman Depari.
Menurut Arman Depari, sejauh ini anggota Muspida seperti DPRD, Pemko Batam dan SKPD serta KPU memiliki andil dalam memberikan masukan-masukan dan pengarahan agar pengamanan pilkada berjalan dengan baik.
"Yang kita cek jumlah personilnya, kesehatannya. Apa benar-benar siap atau cuma datang saja mereka ke sini. Terus kendaraannya, jangan cuma bisa distater saja tapi tidak bisa dibawa jalan, termasuk kendaraannya. Begitu juga kesiapan Linmas, Ditpam, dan Pemadaman Kebakaran, karena alat-alat dari mereka juga kita butuhkan," tuturnya.
Sesuai dengan program pemerintah yaang mengedepankan revolusi mental, Arman Depari menyatakan selama bertugas dalam Pilkada, anggota keamanan harus tertib, mematuhi aturan, serta dapat menjadi contoh.
Sehingga, masyarakat luas pun dapat menyesuaikan diri.
"Dalam pelayanan kita harus menjadi baik dari hari ke hari. Tidak boleh ada petugas yang merasa kebal hukum dan bersikap arogan. Aparat harus menimbulkan rasa aman kepada masyarakat, bukan rasa takut," ujar dia.
Ia menegaskan bahwa sudah ada aturan hukum dalam pelaksanaan Pilkada ini, sehingga jika terjadi kesalahpahaman harus dapat dibicarakan dengan damai juga.
Apalagi Pilkada merupakan pesta demokrasi yang untuk mensejahterakan dan memuliakan masyarakat itu sendiri.(*)