Pilgub Kepri 2015

Polisi Larang Pamflet dan Alat Musik Cagub Kepri Masuk Ruang Paripurna

Rapat paripurna istimewa dengan agenda pemaparan visi dan misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri di Kantor DPRD Kepri pagi ini dikawal ketat.

tribunnews batam/eko setiawan
Dua pasangan calon (Paslon) Gubenur dan Wakil Gubernur Kepri, Sani-Nurdin (Sanur) (berbaju putih) dan Soerya-Ansar (Sah) (baju hitam) mengambil nomor urut Paslon, yang digelar KPU Kepri di Asrama Haji Tanjungpinang, Rabu (26/8/2015). 

Laporan Tribunews Batam, Thomm Limahekin

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Rapat paripurna istimewa dengan agenda pemaparan visi dan misi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri di Kantor DPRD Kepri, Tanjungpinang, Kamis (3/9/2015) pagi dikawal ketat oleh aparat keamanan.

Setiap orang yang masuk ke ruang rapat diperiksa oleh anggota kepolisian yang berjaga.

Pemeriksaan juga terarah pada barang-barang bawaan para pendukung kedua pasangan calon.

Dari pantauan Tribun Batam, terlihat sejumlah tas yang ditenteng para pendukung diperiksa secara saksama.

Pamflet-pamflet yang bertuliskan dukungan terhadap Sani-Nurdin (Sanur) tidak diperbolehkan dibawa masuk ke ruangan rapat.

Beberapa alat musik yang dipikul para pendukung Soerya-Ansar (SAH) pun tidak diizinkan berada di dalam ruangan rapat.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kepolisian Resort (Polres) Tanjungpinang, Komisaris Polisi (Kompol) Jamaluddin menegaskan bahwa alat-alat peraga kampanye memang tidak diperkenankan dibawa masuk ke ruang rapat paripurna.

Alat-alat tersebut antara lain, spanduk, pamflet, toa dan lain-lain.

"Ini memang kegiatan pemaparan visi dan misi kedua pasangan calon. Namun, kegiatannya digelar dalam rapat paripurna istimewa. Alat-alat peraga itu tidak diizinkan dibawa masuk, karena bisa mengganggu kelangsungan rapat paripurna," jelas Jamaluddin.

Jamaluddin menegaskan bahwa untuk pengamanan rapat paripurna, Polres Tanjungpinang menyiagakan 300 personil beserta alat-alat pendukung yang menghadapi para pengunjuk rasa.

Personil Polres Tanjungpinang juga dibantu oleh 11 personil Gegana Brigadir Mobil (Brimobda) Kepri.

"Kami juga memasang alat deteksi bom. Pokoknya semua lokasi di sini sudah disteril," tegas Kabab Ops Polres Tanjungpinang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved