BREAKINGNEWS: Kapal Sabang Marindo Karam di Pulau Kubung

Kapal tersebut diduga kandas Diduga akibat kabut asap yang mempengaruhi jarak pandang nahkoda.

zoom-inlihat foto BREAKINGNEWS: Kapal Sabang Marindo Karam di Pulau Kubung
Istimewa
Penumpang kapal sabang marindo saat kapal kandas di sekitar Pulau Kubung
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Kapal ferry cepat Sabang Marindo yang berlayar dari Tanjungpinang ke Batam pada Rabu (23/9/2015) pukul 17.45 WIB karam di pulau Kubung. 
Kapal tersebut diduga kandas Diduga akibat kabut asap yang mempengaruhi jarak pandang nahkoda.
"Kapal sempat tersesat dan kandas di laut dangkal. Sekitar setengah jam kapal ini tidak bergerak. Memang kabut tebal sih," tulis Herman seorang penumpang, melalui pesan Blackberry Mesanger (BBM) yang dikirim ke Tribun, Rabu malam.
Herman sendiri mengaku tidak tahu persis di mana posisi kapal berada. Dia hanya mengatakan bahwa kapal tersebut kandas di antara pulau Ngenang dan pulau Todak atau sekitar beberapa menit lagi bersandar di pelabuhan Punggur Batam.
Insiden yang terjadi pada Sabang Marindo ini membuat kebanyakan penumpang mendadak panik. Menurut Herman, para penumpang mulai menduga ada macam-macam faktor yang menyebabkan kapal akhirnya kandas di laut dangkal tersebut. 
Selain ketebalan kabut asal mempengaruhi jarak pandang nahkoda, ada penumpang yang mengatakan bahwa kapal akhirnya karam setelah nahkoda memilih berlayar terlalu dekat dengan daratan.
"Penumpang tidak berteriak. Tapi kebanyakan mereka begitu panik. Ada penumpang yang bilang kapal tidak berlayar sesuai jalur biasa atau sekitar 500 meter dari jalur normal," ungkap Herman.
"Ada penumpang yang coba tanya anak buah kapal (ABK). Jawaban dari ABK adalah GPS kapal rusak. Karena itu, kapal berlayar terlalu ke pinggir. Jarak antar dasar laut dan permukaan air itu hanya tinggal beberapa centimeter saja," sambung penumpang lain yang enggan menyebutkan namanya.
Insiden yang terjadi pada Sabang Marindo ini dibenarkan oleh petugas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, Syafril. 
Kepada Tribun, Syafril mengatakan, kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang pada pukul 17.45 WIB. Pada saat itu, jarak pandang dilaut masih selimuti kabut tebal.
"Memang kabut agak tebal tadi. Saat ini saya kabut masih tebal. Kapal itu karama, mungkin disebabkan oleh kabut asap yang begitu tebal sehingga mempengaruhi jarak pandang nahkoda," terang Syafril.
Menurut Syafril, Sabang Marina memuat 45 penumpang. Semua penumpang itu tidak mengalami cedera akibat insiden tersebut. 
Setelah beberapa jam menunggu, para penumpang akhirnya dijemput dan dievakuasi dengan kapal Gembira 5 yang berlayar dari Punggur.
"Semua penumpang selamat. Mereka sudah dievakuasi ke Gembira 5 dan dibawa ke Punggur. Sementara Sabang Marina masih kandas," terang Syafril sekitar pukul 21.30 WIB. (*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved