Pilgub Kepri 2015
Warga Pulau Laut Minta Dibangunkan Bandara Mini? Ini Jawaban Cawagub Ansar
Warga Pulau Laut yang menjadi masyarakat terdepan secara geografi meminta untuk dibangunkan bandara mini di daerah mereka.
Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Warga Pulau Laut yang menjadi masyarakat terdepan secara geografi meminta untuk dibangunkan bandara mini di daerah mereka.
Warga pulau yang terletak di bagian utara Natuna tersebut, selama ini merasakan sangat tertinggal dalam pembangunan sarana transportasi, terutama jalan dan jembatan.
Jangankan untuk menikmati jalur darat, jalur laut menjadi jantung kehidupan merekapun sangat sulit dijalani.
Lantas mengapa mereka meminta sarana bandara mini?
Ujang Hamzah, tokoh masyarakat Pulau Laut mengatakan, keberadaan bandara mini tersebut nantinya untuk memudahkan pesawat-pesawat kecil yang membawa bahan-bahan makanan bisa mendarat di Pulau Laut.
Hal senada juga diungkapkan Fatonah.
"Kami minta supaya di Pulau Laut ini dibangun bandara kecil. Kami percaya, dengan Bandara ini, pesawat-pesawat bisa mendarat di sini," ungkap Fatonah, wakil kaum wanita di daerah itu.
Fatonah menambahkan, selama ini warga Pulau Laut begitu kesulitan mendapatkan bahan-bahan makanan dan barang-barang kebutuhan lain.
Mereka biasa membeli barang-barang itu di Ranai Natuna yang berjarak sekitar 45 mil dari Pulau Laut dengan waktu tempat selama 4 jam.
Harapan warga Pulau Laut tersebut disampaikan langsung kepada Ansar Ahmad, calon wakil gubernur Kepri pasangan Soerya Respationo saat berkunjung ke pulau tersebut, Senin (12/10/2015).
"Kami minta agar Pemprov Kepri atau gubernur Kepri yang terpilih nanti bisa memperhatikan nasib kami dengan membangun jalan dan jembatan," ungkap Ujang lagi.
Selain memimpikan pembangunan bandara, warga juga meminta agar Ansar jika terpilih nantinya bisa membangun sarana jalan dan jembatan.
"Kami ini tinggal di pulau terdepan yang sangat jauh dari pusat pemerintahan. Kami sepertinya kurang menikmati pembangunan," ungkap Ujang.
Ujang mengakui bahwa selama ini warga Pulau Laut hampir tidak menikmati pembangunan dalam bidang infrastruktur jalan dan jembatan.